(Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo)
Menurut Gus Ipul, tantangan paling nyata yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Karena selama ini investor takut masuk ke Kota Pasuruan karena belum mengantongi izin dinas terkait disebabkan belum ada cantolan hukum. Semestinya RTRW setiap 5 tahun harus direvisi/diubah, karena bisa menghambat investasi.
"Selain itu, WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI harus kita kejar sehingga dana bantuan dari pusat bisa mengucur/turun ke Kota Pasuruan. Kita punya orang-orang hebat dan potensi yang perlu dikembangkan kalau ingin Kota Pasuruan cepat maju," ujar Gus Ipul.
Impian untuk mewujudkan menjadi Kota Madinah salah satunya melalui revitalisasi Alun-alun Kota Pasuruan dengan Masjid Jami’ Al-Anwar, Mall Poncol, dan pusat perdagangan di Jalan Niaga/Nusantara.
Turut hadir dalam dialog tersebut, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan, dinas terkait, Camat Gadingrejo, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas di lingkungan Kecamatan Gadingrejo, serta ketua RW dan RT se-Kecamatan Gadingrejo. (ard/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News