​Gubernur Khofifah Naik Motor 4 Km, Tinjau Korban Gempa di Lumajang

​Gubernur Khofifah Naik Motor 4 Km, Tinjau Korban Gempa di Lumajang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi korban terdampak gempa bumi di Lumajang, Senin (12/4/2021). foto: ist.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, kembali meninjau beberapa lokasi terdampak akibat gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi di beberapa daerah di Jatim.

Setelah meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Malang, kali ini Gubernur melakukan peninjauan beberapa lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang, Senin (12/4).Gubernur didampingi Thoriqul Haq, Kapolres, Dansat Brimob serta Wadanyon 527 dan Ketua Satgas Bencana BUMN yang juga Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Lokasi pertama yang ditinjau Gubernur yaitu, Dusun Krajan, Desa Sidomulyo Kecamatan Peonojiwo. disambut Camat dan Kepala Desa Sidomulyo. melakukan peninjauan di berbagai titik terdampak baik ringan, sedang maupun berat. Ia juga sempat menyapa warga penyandang disabilitas yang dapat diselamatkan oleh ibunya serta berbagi sembako baik untuk warga maupun yang sedang kerjabakti membongkar rumah terdampak gempa.

Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari. Desa ini merupakan desa terdampak gempa paling parah di Lumajang.

Untuk menuju Dusun Iburaja Desa Kaliuling, dan rombongan harus menggunakan motor sekira empat kilometer akibat jalan yang ditempuh sulit dijangkau dengan menggunakan mobil.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Rombongan meninjau beberapa rumah penduduk yang rusak akibat gempa, Gubernur juga bertegur sapa dan mendengarkan keluh kesah serta membagikan sembako pada para korban terdampak gempa. Kemudian, dilanjutkan meninjau keberadaan dapur umum dan kecukupan logistik bagi para pengungsi.

Khofifah juga menikmati nasi bungkus bersama warga terdampak di Dusun Iburaja, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Usai peninjauan, Gubernur meminta berbagai pihak bersinergi untuk segera melakukan percepatan penanganan dampak gempa termasuk recovery dan rekonstruksi untuk penanganan pasca gempa. Dimana, sinergitas ini mencakup pemerintah provinsi, aparat TNI/Polri, Satgas Bencana BUMN, serta pemerintah daerah terdampak hingga di level desa dan kelurahan. Tentunya, dengan dukungan dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

"Saya mohon semua membangun sinergitas untuk melakukan percepatan penangan tanggap darurat, proses recovery dan rekonstruksi. Saat ini adalah masa tanggap darurat. Setelah tanggap darurat akan dilanjutkan recovery selanjutnya rekonstruksi," ungkap.

Terkait pelibatan anggota TNI dan Polri dalam proses recovery dan rekonstruksi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim untuk memastikan SDM yang membantu percepatan pembangunan rumah yang terdampak. Sesuai arahan Kepala BNPB jika kategori rusaknya ringan sampai sedang, maka dilakukan dengan skema swakelola.

"Untuk kategori rumah yang rusak berat, bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 50 juta, di luar biaya pembangunan. Sedangkan untuk pembenahan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan ditangani oleh PUPR," terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Khofifah menambahkan, sesuai arahan Presiden diharapkan proses rekonstruksi ini bisa selesai paling lama 2 bulan. Oleh karena itu pergerakan dari seluruh SDM TNI/Polri sedang dipetakan sesuai dengan tingkat keparahan dan kerusakan masing-masing rumah.

"Jadi kita berharap bersama bahwa proses rekonstruksi ini bisa selesai paling lama 2 bulan, sesuai arahan Bapak Presiden," tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk percepatan proses recovery dan rekonstruksi saat ini diperlukan langkah validasi yang cepat dan tepat untuk mengetahui berapa banyak rumah terdampak yang masuk dalam kategori ringan, sedang dan berat begitu pula fasum dan fasos.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil

Karenanya, ia meminta agar data tersebut bisa diumumkan atau ditempel di balai desa atau tempat yang strategis, sehingga semua warga terdampak bisa memastikan datanya tercatat dengan benar.

"Format data ini akan kita pastikan lebih detail lagi dengan validasi data, yang dikordinasikan para bupati. Dan di lini paling bawah oleh kepala desa, babinsa bhabinkamtibmas dan relawan. Termasuk teman-teman media bisa mereport jika ada yang tertinggal dalam pendataan," terangnya.

Untuk mengantisipasi munculnya cluster Covid-19 di pengungsian, menyampaikan, bahwa pemerintah juga akan memberikan bantuan tunggu hunian, sebesar Rp. 500 ribu per bulan per rumah tangga. Diharapkan warga yang terdampak bisa menyewa rumah apakah bersama keluarga atau bersama warg . Format ini akan dipastikan lebih detail kembali dengan melakukan validasi data.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

"Bantuan tunggu hunian ini agar dimanfaatkan masyarakat, sembari menunggu proses rekonstruksi rumah mereka yang roboh atau mengalami kerusakan akibat gempa. Sehingga, masyarakat tidak terus berada di pengungsian, karena meski Covid-19 ini telah melandai namun belum berhenti penyebarannya," urai mantan Mensos RI ini.

Di akhir kunjungannya, Gubernur menyampaikan duka cita mendalam atas musibah gempa yang terjadi di Lumajang. Utamanya, bagi mereka yang kehilangan anggota keluarganya.

"Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni oleh Alloh SWT. Serta seluruh keluarganya diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran dan keikhlasan," pungkasnya.

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

Sementara , Thoriqul Haq menyampaikan bahwa sampai saat ini data kerusakan akibat gempa di Kabupaten Lumajang yaitu sebanyak 1.270 rumah mengalami rusak berat dan rusak ringan. Namun saat ini, fokus utamanya adalah memastikan semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dan ada tempat yang layak bagi mereka untuk beristirahat.

Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan lewat Thoriqul Haq. Diantaranya, 500 kg beras, 60 paket lauk pauk, 240 paket tambah gizi, 50 lembar terpal, 100pcs selimut, 50 dus mie instan, 10.000pcs masker kain, 200 paket sembako.

Selain itu juga diserahkan santunan sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing ahli waris dari 5 orang yang meninggal dunia akibat musibah gempa ini. Untuk Desa tempurejo bantuan diberikan kepada Ahmad Fadholi dan Sri Yani. Sementara dari Dusun Ibu Raja Desa Kaliuling, bantuan diberikan kepada Juwanto, H. Nasar, dan P Bunanggi. (*)

Baca Juga: Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO