Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Surabaya Lolos sebagai 6 Nominator Terbaik Jatim

Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Surabaya Lolos sebagai 6 Nominator Terbaik Jatim Visitasi Penilaian Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Kota Surabaya berhasil lolos menjadi 6 nominator terbaik Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Perpustakaan ini menjadi salah satu perwakilan dari Kota Surabaya yang masuk ke tingkat Jatim.

Atas dasar itu, perpustakaan tersebut berhak mengikuti tahap penilaian visitasi di lapangan. Proses penilaian dilakukan oleh dewan juri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim, Kamis (20/5/2021).

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi, turut hadir dalam proses penilaian tersebut. "Saat ini, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan mewakili Surabaya pada tingkat Provinsi Jatim. Mudah-mudahan dapat menjadi juara 1," kata Armuji.

Berkaca pada prestasi-prestasi sebelumnya yang pernah diraih beberapa perpustakaan di Surabaya, salah satu di antaranya yakni Perpustakaan Ngagel Rejo yang pernah meraih juara 1 tingkat nasional pada 2012, serta Perpustakaan Rakyat Pagesangan yang meraih juara 3 tingkat nasional pada 2019, maka kondisi eksisting lingkungan dan perpustakaan yang ada, ini lebih bagus dari yang sebelumnya. Sarana prasarana belajar cukup mewadahi, termasuk koleksi buku yang banyak.

Armuji optimistis, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan dapat menjadi juara 1 di tingkat Jatim. Bahkan, dia berharap, ke depan perpustakaan ini dapat melaju ke tingkat nasional dan menjadi juara.

Sementara itu, Kepala Disperpusip Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengungkapkan bahwa Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan berhasil lolos menjadi 6 nominator terbaik tingkat Jatim. Nah, untuk menuju tahapan berikutnya, maka dewan juri melakukan penilaian secara langsung di lapangan. "Hari ini dewan juri melihat lokasi di lapangan. Apakah yang ada di proposal itu sesuai dengan di lapangan," kata Musdiq.

Dia menyebut, dalam tahap visitasi penilaian, ada beberapa poin yang menjadi penekanan dewan juri. Di antaranya, yakni bagaimana pengelolaan perpustakaan itu berjalan, dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat, serta tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan. "Alhamdulillah, di Perpustakaan Herbal Nginden ini partisipasi masyarakat luar biasa. Tidak hanya masyarakat sekitar, juga ada partisipasi dari universitas," ungkapnya.

Hadirnya perpustakaan itu memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar. Misalnya ada UMKM, kelompok kesenian, serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect.

Karena itu, pihaknya berharap perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal itu dapat menjadi juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat nasional. Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar nasional. "Saya kira sebenarnya secara umum kami sudah cukup bagus. Mungkin kalau untuk ke tingkat nasional, masukan-masukan yang tadi dari dewan juri akan kami perbaiki," ujarnya.

Eka Sri Lestari, Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan menjelaskan, sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal. Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan. Misalnya, kegiatan membaca buku itu langsung dipraktikkan. Terdapat pula lahan dan bahan herbal yang bisa dipraktikkan serta dimanfaatkan.

Setidaknya, ada sekitar 2.011 koleksi buku bacaan yang ada perpustakaan itu. Eka menyebut, ribuan buku ini terdiri dari beragam kategori. Mulai dari kategori buku yang mengulas sosial budaya, politik, serta pemberdayaan anak-anak. Bahkan, ada pula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan khusus. "Jadi tidak hanya anak-anak sasaran kita, ibu-ibu, bapak-bapak, dan lansia, semuanya," ungkapnya.

Dia mengaku, secara bertahap bersama para pengurus perpustakaan terus memaksimalkan segala potensi atau sumber daya yang ada. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satunya yakni melalui pemberdayaan dalam bentuk pelatihan mengolah bahan-bahan herbal menjadi produk yang lebih modern.

"Hal-hal yang kuno itu kami lestarikan lagi dengan herbal. Tetapi dengan teori-teori yang lebih modern. Seperti mengolah jahe menjadi freshcare. Jamu-jamuan tradisional dikemas dengan menarik, menjadi produk UMKM yang lebih modern," tutupnya. (dra/zar)

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO