​Khofifah Tinjau Vaksinasi di Grand City, ITS dan Unesa, Dorong Akselerasi di Kampus

​Khofifah Tinjau Vaksinasi di Grand City, ITS dan Unesa, Dorong Akselerasi di Kampus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kajati Jatim Mohamad Dofir meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Grand City Surabaya, Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (3/8/2021). Foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Untuk mempercepat , Pemprov Jatim melibatkan berbagai elemen masyarakat dan perguruan tinggi di Jatim sebagai sentra penguatan dan akselerasi pelaksanaan .

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kajati Jatim Mohamad Dofir meninjau pelaksanaan serbuan di Surabaya, Institut Teknologi 10 November () dan Universitas Negeri Surabaya ().

Baca Juga: DPW PKS Jatim Gerakkan Kader Milenial dan Gen Z untuk Menangkan Khofifah-Emil di Pilkada 2024

Turut mendampingi Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, Plt. Dinas Kesehatan Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuhadi, Dirut RS Haji Surabaya, dr. Herlin Ferliana, serta Kepala Dinas Sosial Jatim Dr. Alwi.

Saat meninjau di Mall Surabaya, Gubernur bersama jajaran Forkopimda Jatim melihat secara dekat antusias masyarakat mengikuti . Pelaksanaan yang juga dihadiri Sekretaris Bais TNI Marsda TNI Jemi Trisonjaya itu terlaksana berkat kerjasama antara Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Kodam V Brawijaya bersama Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) dengan tema 'vaksin gratis, aman dan halal. Dimana kegiatan vaksin tersebut dilaksanakan dilakukan selama empat hari, yakni 3-6 Agustus 2021 untuk vaksin pertama.

Baca Juga: Blusukan ke Pasar Sayur Magetan, Khofifah Ajak Puluhan Buruh Gendong Sarapan Bareng

Target pelaksanaan tersebut mencapai 27 ribu orang. Pelaksanaanya ditempatkan di 3 titik, d iantaranya di lantai 1 dengan kapasitas 1.100 orang, dan lantai 3 sebanyak 800 orang.

Sementara pelaksanaan di sendiri berlangsung selama 4 hari, yakni dari 31 Juli - 3 Agustus 2021 di Gedung Graha . Dimana setiap harinya menyasar target 1.500 orang, sehingga total sasaran 6.000 orang. Vaksinasi ini ditujukan bagi civitas akademika yakni mahasiswa, alumni, pegawai dan masyarakat sekitar.

Gubernur bersama jajaran Forkopimda Jatim disambut Wakil Rektor IV Bambang Pramujati P.hD, dan jajaran pimpinan serta Presiden BEM .

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Mereka langsung meninjau alur pelaksanaan mulai lobby pendaftaran, tempat screening kesehatan, hingga pelaksanaan sampai proses input data ke P- Care.

Usai meninjau ke Surabaya, mantan Menteri Sosial RI melanjutkan peninjauan agenda yang sama di Kampus Lidah Wetan Surabaya.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Pelaksanaan ini dilaksanakan dalam satu hari, yakni 3 Agustus 2021 dengan total 6 ribu sasaran vaksin. Sasaran tersebut meliputi civitas akademika dan keluarga besar , serta untuk masyarakat umum.

Untuk menghindari kerumunan, para peserta yang sebelumnya telah melakukan registrasi secara online. Masyarakat diminta datang sesuai jam yang telah ditentukan agar tidak menumpuk di jam-jam tertentu.

Setibanya di Graha , Gubernur disambut Rektor Prof. Nurhasan, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran pimpinan serta Presiden BEM . Selain meninjau , di ini Gubernur turut membagikan sembako kepada para pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Gubernur bersama Forkopimda Jatim meninjau penjualan tabung oksigen ukuran 1 meter kubik dan 6 meter kubik dan regulator oksigen, dimana penjualan sudah dilakukan secara online.

Gubernur mengataan, pelaksanaan ini merupakan bagian dari ikhtiar dari program akselerasi bagi seluruh warga masyarakat yang berdomisili di Jawa Timur.

“Tadi saya tanya ada yang dari Pasuruan dan domisilinya juga di Pasuruan. Karena mendengar ada di ini mereka datang dengan semangat ingin segera mendapatkan vaksin. Ini adalah semangat yang harus kita jaga bersama. Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya kita membangun kekebalan komunitas,” katanya.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Menurut dia, merupakan program partnership yang dibangun bersama berbagai elemen strategis, termasuk perguruan tinggi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan keselamatan kepada seluruh warga bangsa.

Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyampaikan terimakasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik dan yang turut berpartisipasi aktif mendukung kesuksesan jalannya terutama di perguruan tinggi. Dimana BEM ikut aktif mensosialisasikan dan mengajak para mahasiswa untuk ikut program .

“Maka kebersamaan ini akan menjadi kekuatan untuk bisa saling membangun sinergi dan kolaborasi yang produktif, Terimakasih kepada perguruan tinggi termasuk teman-teman dari BEM atas strong partnership yang terbangun ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil

juga menangkap semangat masyarakat Jatim tersebut untuk mendapatkan vaksin terus meningkat dan luar biasa. Dimana saat ini lebih 50 % masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama, sudah jatuh tempo untuk segera melakukan vaksin dosis kedua. Dari 7,8 juta yang sudah divaksin dosis pertama, ada 4,2 juta yang sudah saatnya masuk pada dosis kedua.

“Untuk itu kami sudah menyampaikan kepada Pak Menteri Kesehatan, jika vaksin sudah siap, kami mohon bisa disegerakan untuk mendapatkan dropping vaksin dosis kedua,” terangnya.

meminta masyarakat yang sudah dosis pertama untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tempat-tempat terkait waktu pelaksanaan dosis kedua. Untuk yang belum mendapatkan dosis kedua, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan meyakinkan bahwa semua Insya Allah akan mendapatkan.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

“Insyaallah semua tetap akan terkonfirmasi dan tercatat kapan vaksin dosis kedua. Misal hari ini sudah mengikuti dosis pertama AstraZeneca, berarti 3 bulan lagi masuk pada dosis kedua,” jelasnya.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan kedatangan vaksin membutuhkan proses, tidak langsung dalam jumlah besar, namun secara bertahap.

“Biasanya dalam seminggu datang dua kali, dikirim oleh Kemenkes. Adanya seberapa kita langsung distribusikan ke masing-masing kabupaten/kota. Datanya ada sambil kita menunggu support vaksinnya,” terangnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO