BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Puluhan sopir kendaraan angkutan logistik yang tergabung Gerakan Aliansi Pengemudi Indonesia Bersatu (Gapiber) mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi.
Mereka diterima oleh I Made Cahyana Negara, Ketua DPRD Banyuwangi di Ruang Rapat Khusus, Rabu (08/09/2021).
BACA JUGA:
- Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
- Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah
- Dua PMI asal Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa Setelah Dipulangkan dari Malaysia
- Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
Menurut Made, para sopir tersebut mengajukan audiensi menyampaikan aspirasi terkait pemberlakuan tes swab antigen atau rapid antigen sebagai syarat perjalanan. Mereka meminta ada kelonggaran kebijakan bagi para sopir, cukup dengan vaksin saja.
Terhadap keinginan para sopir logistik tersebut, pihak dewan sudah mempertemukan mereka dengan para pemangku kebijakan mulai dari ASDP, KKP, Dinas Kesehatan, Pelindo, dan Perwakilan Polresta Banyuwangi. Namun mereka selaku operator semua di sini tidak bisa membuat keputusan.
“Kami di sini selaku wakil dari masyarakat Banyuwangi berusaha untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat di atasnya. Apabila menghadapi kebijakan Sultan ya teman-teman yang operator sekolah pasti akan memperbolehkan. Mereka mendasarkan atas penyampaian dari kawan-kawan mereka yang ada di Merak-Bakauheni bahwa setelah vaksin, tidak perlu rapid test dan tentunya perlu dicek kebenarannya,” jelas Made.
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, permintaan yang disampaikan aliansi pengemudi itu membutuhkan proses dan waktu. "Sebenarnya kalau sopir itu keinginan mereka yang simpel-simpel saja, jadi apabila sudah vaksin jalan karena efisiensi waktu saja," pungkas Made.