Atasi Permasalahan Air, Pemkab Kediri Lakukan Normalisasi Sungai

Atasi Permasalahan Air, Pemkab Kediri Lakukan Normalisasi Sungai Petugas saat mengecek normalisasi salah satu sungai di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. foto: ist.

Penyebab di Kabupaten Kediri bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, sedimentasi Sungai Kolokoso juga memperparah terjadinya luapan air. Meski begitu, sungai ini mempunyai peran penting untuk irigasi persawahan di wilayah Tarokan.

Untuk itu, DPUPR Kabupaten Kediri yang berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur melakukan normalisasi Sungai Kolokoso. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Andri Eko P, mengatakan bahwa normalisasi Sungai Kolokoso ini dilakukan sepanjang 6 kilometer.

"Normalisasi ini dilakukan untuk mengurangi imbas cakupan yang menjadi langganan tiap tahun di wilayah Tarokan,” kata Andri.

Ia menyebutkan, normalisasi dimulai dari Desa Jati dan ditargetkan akan selesai sebelum akhir tahun. “Ya, targetnya sebelum Desember sudah Rampung,” ucap Andri.

Tindakan preventif dari Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengatasi ini disambut baik oleh warga dan petani. Salah satunya Suparlandimin, petani di Desa Jati Kecamatan Tarokan. 

”Ya normalisasi ini memang permintaan dari masyarakat, dan sejak dulu ditunggu-tunggu. Sejak tahun 1989 baru pertama kali ini saya melihat ada normalisasi di daerah sini. Dan sangat senang sekali. Agar bisa memperlebar sungai dan mengendalikan ,“ kata Suparlandimin.

Ia juga berharap dengan adanya normalisasi tersebut tak akan ada kerugian lagi akibat di persawahan warga.

"Tahun lalu kita tanam 4 kali gagal karena , semoga normalisasi ini bisa mengurangi efek agar tidak terjadi kerugian yang dialami oleh warga dan petani,” ucap Suparlandimin. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Banjir Bandang di Gunung Pandan Aceh, Satu Orang Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO