Izin Orang Tua Jadi Kendala Vaksinasi Pelajar di Tuban

Izin Orang Tua Jadi Kendala Vaksinasi Pelajar di Tuban Seorang pelajar di Tuban sedang disuntik vaksin Covid-19.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Program vaksinasi pelajar di Kabupaten Tuban belum bisa berjalan lancar karena terdapat kendala teknis dalam pelaksanaan di lapangan. Yakni, karena orang tua belum setuju 100 persen putra-putrinya mengikuti vaksinasi.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo, di sela-sela meninjau vaksinasi terhadap pelajar, Rabu (13/10).

Baca Juga: Peringati HUT ke-17, IPeKB Tuban Siap Menuju Indonesia Emas 2045

"Kita sudah menyiapkan vaksinasi untuk pelajar. Secara umum sudah berjalan, namun untuk jalur Kemenag masih ada kendala terkait orang tua yang belum setuju 100 persen," kata Bambang kepada BANGSAONLINE.com.

Padahal, vaksinasi untuk pelajar menjadi syarat bagi sekolah agar bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Apabila pelaksanaan PTM tidak memenuhi syarat prokes, dan vaksinasi guru maupun siswa belum lengkap, pelaksanaan PTM dapat dihentikan.

Secara umum, capaian vaksinasi di Tuban baru di angka 38 persen. Dengan rincian 37 persen dosis pertama dan 20 persen telah menerima dosis kedua.

Baca Juga: Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban

Menurut Bambang, masih rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Tuban tidak terlepas minimnya stok vaksin yang diperoleh dari pemerintah pusat. "Memang stok vaksin yang kita terima jumlahnya segitu, dan itu sudah kita pakai semua," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Saya berharap masyarakat selalu mematuhi prokes dan menerapkan 5M," tutupnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Polsek Bancar Gelar Penyekatan Kendaraan Pengangkut Hewan di Tuban

Untuk diketahui, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban mencapai 7.430 orang. Dengan rincian, sembuh 6.482 orang, meninggal 924 orang. Sedangkan, 24 orang menjalani perawatan dan pemantauan, yakni dirawat di RSUD R Koesma 4 orang, RS Ali Mansyur 1 orang, RS Luar 10 orang, dan menjalani isolasi terpadu (isoter) 9 orang. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO