Di bidang ekonomi, lanjut Gaung, ada pelatihan UMKM. Sedangan di bidang olahraga, ada sepak bola, bulutangkis, bola voli, dan lain-lain.
"Di bidang sepak bola, kami sekarang punya 16 klub futsal. Ada 8 klub dari mereka yang mulai mandiri. Artinya, dalam biaya kegiatan tidak menggantungkan kepada lembaga, instansi, atau pemerintah," jelasnya.
Klub-klub tersebut bisa mandiri melalui penggalian dana, yakni melalui kerja sama sponsor dengan perusahaan-perusahaan besar maupun kecil.
"Dalam hal kerja sama, perusahaan juga mengukur kapasitas mereka. Kalau tingkat prestasi mereka antar kampung, tentunya yang dibuat kerja sama adalah perusahaan kecil yang memiliki maksimal 50 karyawan. Kecuali kalau sudah klub besar atau tenar baru kerja samanya juga dengan perusahaan besar," ungkapnya.
Gaung juga menyadari bahwa tidak semua kaum milenial punya bakat di bidang olahraga. Karena itu, AMPG dan AMPI juga punya program kegiatan religius, semacam Festival Sholawat Al Banjari.
"Nanti kami juga akan mengadakan kegiatan lomba Al Banjari, supaya kegiatan keagamaanya juga tampak " pungkasnya. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News