SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menggelar INAPRO Expo 2021 di Grand City Convex, Surabaya, selama 4 hari, 25-28 November 2021. Kegiatan tersebut merupakan pameran produk lokal hybrid terbesar yang mengangkat tema 'Product Local to Global Market' yang dilakukan secara langsung dan virtual.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa INAPRO Expo 2021 adalah akumulasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pihaknya untuk membantu percepatan ekonomi di Jawa Timur dan dukungan atas program yang dicanangkan Gubernur Khofifah, Jatim Bangkit
BACA JUGA:
- Jalan Sehat Sambut 1 Muharam, Bertabur Hadiah hingga Pecahkan Rekor MURI
- Siang Panas Terik, Malam Dingin Banget? BMKG Jelaskan Fenomena Bediding yang Melanda Jawa Timur
- Siap-Siap! Jawa Timur Bakal Kembali Dilanda Fenomena Bediding, Begini Rasanya
- Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi
Ia menegaskan, Kadin Jatim sejauh ini telah melakukan berbagai kegiatan untuk penguatan UMKM agar bisa naik kelas, di antaranya membimbing dan menciptakan pendamping UMKM bersertifikat. Bahkan, kata Adik, Kadin Jatim juga telah mendirikan Rumah Kurasi yang bertugas menstandarkan produk UMKM agar bisa diterima di pasar global dengan menggandeng Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
“Agar Rumah Kurasi ini bisa bekerja maskimal membantu UMKM, Kadin Jatim bersama BNSP telah membimbing dan melatih serta mensertifikasi sekitar 5 kurator di setiap kabupaten kota di seluruh Jatim. Dan kami menargetkan ada sekitar 1.000 produk yang bisa dikurasi,” ujarnya, Kamis (25/11).
Adik menuturkan, Kadin Jatim bersama Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim juga telah mendirikan Export Center Surabaya sebagai upaya membawa produk UMKM 'Go Global Market'. Menurut dia, hal ini merupakan paket lengkap Kadin Jatim untuk membawa produk dalam negeri ke pasar global.
Selain itu, Adik juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur bersama-sama menggelorakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), karena Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 272 jiwa menjadi pasar yang sangat potensial untuk dipertahankan, dan dimaksimalkan agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri.
"Dengan memilih produk lokal, maka akan ada banyak pengusaha UMKM dan petani kecil yang terbantu. Jangan sampai pasar Indonesia yang sangat besar ini justru dikuasai produk asing,” tuturnya.
Ia berharap, pameran kali ini bukan sebagai puncak melainkan baru permulaan sebagai momentum lahirnya era baru pameran hybrid berkualitas dan menjadikan agenda tahunan yang ditunggu masyarakat. Kadin Jatim juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Bank Indonesia dan Universitas Ciputra terkait pembentukan 'House of Enterpreneur'.
"Ini kami anggap penting karena kemajuan dan kesejahteraan bangsa terletak dari seberapa besar jumlah rakyatnya yang menjadi enterpreneur atau wirausaha," kata Adik.