KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Karikatur bergambar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono sedang menarik seorang pria berseragam yang sedang membawa kursi, beredar di media sosial. Kursi itu bertuliskan perangkat desa, disertai label "djiual".
"Edan, Mas Dhito Siap Sikat Mafia Jual Beli Jabatan Perangkat Desa", begitu tulisan yang menyertai karikatur tersebut.
BACA JUGA:
- Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
- Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
- Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
- Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas
Karikatur itu diposting oleh akun Instagram @narkosun pada Kamis (24/11) kemarin, sekira pukul 07.30. Selain bergambar Bupati Kediri yang sedang mengejar pria berseragam sambil membawa kursi jabatan perangkat desa, karikatur itu juga memuat pernyataan Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri, yang meminta masyarakat melapor jika mendapati jual beli perangkat desa.
"Warga Kabupaten Kediri yang Menemukan Penarikan Dalam Jumlah Berapa pun dan Dalam Bentuk Apa pun Kepada Calon Perangkat yang akan Masuk, Maka Tolong Dilaporkan Kepada Bupati Atau Inspektorat," bunyi pernyataan Bupati Dhito yang dikutip dalam karikatur tersebut.
Akun @narkosun itu juga menuliskan caption berisikan apresiasi terhadap Bupati Kediri, "Mantap mas @dithopramono bupati Kediri ini berani mengambil pilihan yg sulit, demi menghapus praktik jual beli jabatan hingga ke akar2nyam".
Sontak, postingan tersebut banyak mendapatkan respons positif dari para warganet. Mereka mayoritas mengapresiasi ketegasan Bupati Kediri dalam memerangi jual beli jabatan, utamanya perangkat desa.
"Kereeennn.....pakkk (emoticon tepuk tangan)," tulis akun @peri_kehidupan.
"Andaikan... dan semoga saja semua bupati di indonesia sprti mas dito..," timpal akun @y_sprm.
"Wajib kita dukung ini, Walau ntar juga bakal ngadepin masyarakat yang lucu2. Berantas mafia jabatan perangkat desa, tapi lawannya juga yang jadi korban. Karena dalam kehidupan seperti ini, seolah kehadiran mafia adalah hal lumrah yang kalau dihapuskan malah aneh padahal yang ngomong gitu juga adalah korban," tulis @dani.sty71.
Klik Berita Selanjutnya