KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Varian baru Covid-19, Omicron, menjadi perhatian banyak pihak. Selain menggiatkan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di wilayahnya kini terus menurun. Kendati demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk taat prokes guna mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
"Saya meminta vaksinasi tetap digenjot, masyarakat juga kita imbau untuk tetap disiplin prokes," ujarnya, Jumat (17/12).
Menanggapi munculnya Omicron, Bupati Kediri meminta masyarakat untuk tidak panik. Namun, tetap harus diwaspadai, sebab penularan Omicron dikabarkan lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.
"Masyarakat jangan panik, yang penting tetap memakai masker, patuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, wilayah tersebut mengalami nol kasus Covid-19 sejak tanggal 15 Desember 2021. Proses vaksinasi Covid-19 juga digiatkan seperti arahan Bupati Kediri sebelum Natal dan Tahun Baru 2022, capaian vaksinasi minimal 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk lansia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi di 26 Kecamatan telah melampaui target yang ditentukan. Sampai dengan hari ini, dosis pertama tercatat 72 persen, dan 64 persen untuk lansia.
"Senin depan (20/12) kita akan mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun," kata Ahmad.
Saat ini, giat vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini bakal menyasar sekolah dasar dan madrasah. Untuk itu, lanjut Ahmad, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang membawahi sekolah dasar, dan Kementrian Agama Kabupaten Kediri yang membawahi madrasah. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News