BNN Tembak Mati Oknum TNI, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

BNN Tembak Mati Oknum TNI, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba

Rabu, 16 November 2016 22:34 WIB

Dua kantong mayat berisi jasad kurir narkoba yang ditembak petugas BNN saat penggerebekan gudang narkoba di Kosambi, Tangerang. foto: okezone

Dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa UI, Gatot juga sempat menyinggung soal masalah narkoba. Ia mengatakan narkoba sebagai salah satu ancaman bagi negara.

"Saya nyatakan perang terhadap narkoba. Kalau ada TNI yang ada (narkoba), laporan ke saya, saya habisi (pecat). TNI tidak mengenal rehabilitasi. Ada yang terkena, pecat," ujarnya.

Bahkan mantan Pangkostrad ini meminta Kepala BNN Komjen Budi Waseso untuk tidak segan-segan menindak prajuritnya yang terlibat dengan narkoba. "Pak Buwas kalau jagoan, kalau ada TNI yang pakai, sikat saja," imbuh Gatot.

Seperti diketahui, BNN menyita 100 kg sabu dan 320 ribu pil happy five saat menggerebek gudang narkoba di Kosambi, Tangerang. Selain itu, disita pula senjata api jenis pistol dari tangan pelaku.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menceritakan, tempat tersebut memang telah lama diintai BNN bekerja sama dengan POM TNI, Polri, serta Bea Cukai. Sebuah mobil lantas keluar dari komplek gudang pada Selasa (15/11) petang.

"Kita menghentikan sebuah mobil keluar dari gudang yang dicurigai. Pengemudi dari mobil berusaha menabrak petugas kita dan berusaha melawan kita mengunakan senjata api," kata Arman di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016) malam.

"Anggota BNN dan POM TNI mengarahkan tembakan ke yang bersangkutan. Dua di antaranya meninggal dunia. Dari situ kita menyita 40 kg sabu dan satu senjata api pistol," tuturnya.

Saat gudang diperiksa, ditemui seorang WN Taiwan berinisial Y sedang melakukan packing sabu yang beratnya 60 kg dan 320 ribu pil happy five. (det/yah/lan)

Sumber: detikcom

 

sumber : detikcom

 Tag:   Narkoba

Berita Terkait

Bangsaonline Video