BNN Tembak Mati Oknum TNI, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

BNN Tembak Mati Oknum TNI, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba

Rabu, 16 November 2016 22:34 WIB

Dua kantong mayat berisi jasad kurir narkoba yang ditembak petugas BNN saat penggerebekan gudang narkoba di Kosambi, Tangerang. foto: okezone

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati oknum TNI yang terlibat peredaran narkoba saat penggerebekan gudang narkoba di Kosambi, Tangerang, Selasa (16/11) petang. Mereka diduga terkait jaringan peredaran narkoba dari Cina.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahkan memastikan hal tersebut.

Gatot mengatakan TNI juga turut serta dalam operasi penggerebekan gudang narkoba oleh BNN di kawasan Kosambi, Tangerang. Sindikat tersebut sudah diintai selama dua minggu.

"Kemarin di Tangerang, Kosambi, jadi sudah lama BNN bekerja sama dengan TNI, kita siapkan tim khusus juga, yang tak terlihat, dengan BNN," ungkap Gatot usai mengisi kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11).

Dalam operasi ini, petugas menembak dua orang kurir yang berusaha melarikan diri saat hendak disergap. Dua orang pelaku tewas di lokasi yakni ZA (31) yang diduga oknum TNI dan seorang warga sipil. Sementara 1 orang pelaku WN China, Yeh Jen-Che Eh ditangkap dalam keadaan hidup.

"Kemarin ada anggota kami TNI, yang saya katakan bahwa bisnis ilegal itu selalu berdekatan dengan aparat, baik itu kepolisian maupun TNI sendiri. Ada anggota saya yang melindungi narkoba, ya ditembak, ya dikuburin, mau apa lagi?" terang Gatot.

Panglima TNI mengatakan sanksi tegas selalu diterapkan bagi prajurit yang terlibat dalam narkoba. Gatot menyatakan tidak ada ampun bagi anggota TNI terkait hal ini.

"Sejak awal saya peringatkan saat saya menjabat, saya perang sama narkoba. Sekali lagi TNI tidak mengenal rehabilitasi, begitu ada yang terlibat narkoba setelah dihukum ada hukuman tambahan, pecat," tegas jenderal bintang empat itu.

Dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa UI, Gatot juga sempat menyinggung soal masalah narkoba. Ia mengatakan narkoba sebagai salah satu ancaman bagi negara.

"Saya nyatakan perang terhadap narkoba. Kalau ada TNI yang ada (narkoba), laporan ke saya, saya habisi (pecat). TNI tidak mengenal rehabilitasi. Ada yang terkena, pecat," ujarnya.

Bahkan mantan Pangkostrad ini meminta Kepala BNN Komjen Budi Waseso untuk tidak segan-segan menindak prajuritnya yang terlibat dengan narkoba. "Pak Buwas kalau jagoan, kalau ada TNI yang pakai, sikat saja," imbuh Gatot.

Seperti diketahui, BNN menyita 100 kg sabu dan 320 ribu pil happy five saat menggerebek gudang narkoba di Kosambi, Tangerang. Selain itu, disita pula senjata api jenis pistol dari tangan pelaku.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menceritakan, tempat tersebut memang telah lama diintai BNN bekerja sama dengan POM TNI, Polri, serta Bea Cukai. Sebuah mobil lantas keluar dari komplek gudang pada Selasa (15/11) petang.

"Kita menghentikan sebuah mobil keluar dari gudang yang dicurigai. Pengemudi dari mobil berusaha menabrak petugas kita dan berusaha melawan kita mengunakan senjata api," kata Arman di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016) malam.

"Anggota BNN dan POM TNI mengarahkan tembakan ke yang bersangkutan. Dua di antaranya meninggal dunia. Dari situ kita menyita 40 kg sabu dan satu senjata api pistol," tuturnya.

Saat gudang diperiksa, ditemui seorang WN Taiwan berinisial Y sedang melakukan packing sabu yang beratnya 60 kg dan 320 ribu pil happy five. (det/yah/lan)

Sumber: detikcom

 

sumber : detikcom

 Tag:   Narkoba

Berita Terkait

Bangsaonline Video