Jenazah PMI Asal Kota Kediri Masih Tertahan di RS Malaysia, DKM Desak Pemerintah Turun Tangan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 28 Agustus 2020 20:35 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jenazah Kristinawati (57), warga Jl. Betet Raya RT 12/RW 5, Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, seorang PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Malaysia yang meninggal tanggal 25 Agustus 2020 lalu, sampai saat ini masih tertahan di Rumah Sakit Hospital Tun Ismail Johor Bahru, karena terkendala administrasi.
Arif Witanto, Ketua Dewan Kesehatan Masyarakat (DKM) Jatim didampingi Relawan DKM Ariyanto S, Heri Saheri, dan Vita Widyaningsih, menjelaskan Kristinawati ini merupakan PMI yang meninggal di rumah sakit Malaysia karena sakit stroke.
BACA JUGA:
Kantor Imigrasi Kediri Bongkar Modus Pengiriman Pekerja Migran Non-Prosedural ke Kamboja
Sejak Bulan Mei 2021, Sudah 46 PMI Dijemput BPBD Kota Kediri, Tanpa Biaya
PMI Asal Kediri Meninggal di Malaysia, Bukan karena Covid-19
Tiba di Kota Kediri, PMI dari Hongkong Ini Siap Jalankan Isolasi
"Kami para relawan sampai hari ini masih mengupayakan agar Bu Kristinawati (Alm) bisa dimakamkan dengan layak atau mungkin bisa dipulangkan ke Indonesia. Kami saat ini masih terkendala dengan administrasi yang masih membelenggu, karena kami sebagai relawan, masalah pendanaan kami juga terbatas dan kami sangat berharap sekali bahwa Pemerintah, terutama Pemkot Kediri, ikut membantu dan turun tangan untuk menyelesaikan administrasinya," kata Arif Witanto, Jumat (28/8).
Menurut Arif Witanto, Kristinawati sakit dan dirawat selama 25 hari, hingga akhirnya meninggal dunia, tanggal 25 Agustus pukul 15.55 waktu Johor Malaysia.
Selama ini, lanjut Arif, pihaknya sudah mengupayakan dengan open donasi dan sudah mengurusi segala keperluannya, termasuk merawat almarhumah lewat relawan yang ada di Malaysia. Juga menanggung untuk penjamin pembiayaan.