Pasca Viral Video Pemukulan Kendaraan di Jombang, 7 Remaja Diringkus Polisi

Pasca Viral Video Pemukulan Kendaraan di Jombang, 7 Remaja Diringkus Polisi Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan saat jumpa pers.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasca viral di medsos video sejumlah remaja yang mengendarai sepeda motor sedang memukul kendaraan yang berpapasan dengan mereka di jalan -Tuban, tepatnya di Desa Tambakberas beberapa hari kemarin, tujuh orang berhasil diamankan polisi.

Polisi berhasil mengamankan tujuh remaja usia belasan tahun itu setelah identitas mereka diketahui, Rabu (9/2/22).

"Tujuh anak yang berhasil kita tangkap di rumahnya masing-masing. Mereka ini kelompok yang melakukan aksi penyerangan ke truk itu," ungkap Kasat Reskrim Polres , AKP Teguh Setiawan saat jumpa pers.

Dijelaskan, penangkapan itu dilakukan polisi setelah penyidik gabungan dari Satrskrim, Satlantas juga Sat Sabhara Polres melakukan penyelidikan kepada video yang viral itu. Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi wajah para pelaku beserta kendaraannya.

Lima dari tujuh pelaku yang ditangkap adalah SYP (15) dan YFP (18), warga Kecamatan Ploso, PKK (17), FDI (17) dan FSY (18), warga Kecamatan .

"Dua yang pertama itu kakak-adik, mereka adalah pelaku penyerangan, satu membonceng, satu menyerang. Untuk yang lainnya ini mereka ada yang tugasnya merekam, ada pula yang ikut-ikut saja," terang AKP Teguh.

Dikatakan Teguh, dari hasil pemeriksaan polisi, aksi para remaja itu disebutnya berlangsung pada Kamis (3/2) pekan lalu, sekitar pukul 00:00 WIB. Aksi itu juga disebutnya berhubungan dengan penangkapan salah satu pesilat karena berkerumun dan membawa senjata tajam di SPBU Tambakrejo.

"Jadi memang mereka satu kelompok, beberapa di antaranya juga terafiliasi dengan perguruan silat. Setelah kita bubarkan (di SPBU Tambakrejo, Red), mereka pulang ke rumahnya sembari melakukan aksi itu di jalan," bebernya.

Selain mengamankan tujuh remaja itu, lanjut Teguh, polisi juga menyita sebuah sepeda motor Yamaha V-Xion nopol S 5143 OAG yang jadi sarana mereka beraksi. Sayangnya, sebilah potongan bambu yang digunakan para remaja ini menyerang truk, hingga kemarin belum ditemukan. "Alat untuk menyerang sudah dibuang sama pelaku," imbuhnya.

Dari hasil interogasi, kedua pelaku pemukulan itupun mengakui perbuatannya. Mereka mengaku melakukan penyerangan itu sebagai bentuk kesenangan dan euforia saja.

"Tujuan mereka hanya pengen menunjukkan eksistensinya, mereka merasa keren bisa konvoi malam hari," jelas Teguh.

Meski sudah berhasil ditangkap, polisi menyebut belum melakukan penahanan kepada ketujuh anak itu. Polisi masih menunggu laporan dari korban yakni pemilik truk dalam video viral itu.

"Penahanan belum, namun kita tetap lakukan wajib lapor kepada mereka sebagai tanggung jawab. Nanti kalau memang korbannya lapor, ya kita akan tindaklanjuti," pungkasnya. (aan/ian)

Lihat juga video 'Motor Terbakar di Alun-Alun Kota Pasuruan, Pemiliknya Malah Kabur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO