SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Sidoarjo menjadikan Jalan Taman Pinang Indah (TPI) - Gading Fajar menjadi kawasan bebas sampah mendapat dukungan dari masyarakat.
Dukungan itu di antaranya datang dari warga TPI. Mereka memasang spanduk bertuliskan “Kami warga perumahan Taman Pinang Indah dan Taman Pinang Asri mendukung upaya Pemkab Sidoarjo menciptakan lingkungan yang tertib dan asri bebas PKL”.
BACA JUGA:
- Mantan Bendahara Maju Sebagai Calon Ketua DPD REI Jatim, Klaim Didukung 9 Komisariat
- Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN Sidoarjo: Jaksa Tolak Pledoi Siskawati
- Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
- Cegah Bullying, Polisi Edukasi Pelajar SDN Janti Tulangan Sidoarjo
Salah satu tokoh warga TPI, Arifin (48), mengaku senang dengan langkah Pemkab Sidoarjo yang menerapkan kawasan bebas sampah di jalan TPI-Gading Fajar. Arifin yang juga menjabat Ketua RT 38 RW 06 Kelurahan Lemah Putro itu mengaku sudah kehabisan akal melarang para PKL (Pedagang Kali Lima) untuk tidak lagi berjualan.
Keberadaan PKL dinilainya sangat mengganggu, bukan hanya warga TPI saja, tapi juga pengendara. Selain menjadi biang kemacetan, keberadaan PKL itu juga menimbulkan permasalahan sampah.
“Sejak adanya PKL berjualan di sini, kondisi lingkungan TPI jadi kotor, banyak sampah yang dibuang sembarang di tempat lingkungan sini,” keluh Arifin, Rabu (2/3).
Apalagi, jumlah PKL yang mencapai ratusan itu semakin hari semakin banyak. “Kalau dibiarkan terus, jalan TPI ini tambah semakin macet. Kondisi sekarang saja kalau hari Sabtu dan Minggu sudah seperti pasar. Padahal dulu tempat ini tamannya hijau, rindang, dan bisa dipakai alternatif untuk warga yang berolahraga,” tuturnya.
Untuk menghalau para PKL agar tidak sampai masuk ke area lingkungan dan taman, warga memasang pagar kawat berduri di sepanjang jalan TPI. Langkah itu merupakan upaya warga TPI menghalau PKL agar tidak lagi berjualan di sana.
Klik Berita Selanjutnya