Program ini pun disambut antusias serta mendapat apresiasi dari para santri. Mereka mengaku sangat terbantu.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik dan dishub. Semoga terus berlanjut di tahun depan dan seterusnya," ungkap salah satu santri.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyeberangan Lainnya Dinas Perhubungan Gresik, Muhammad Arifin, menjelaskan bahwa fasilitasi kepulangan santri asal Kabupaten Gresik berlangsung dari bulan Maret hingga April 2022.
"Jumlah total yang sudah masuk data sementara ini sebanyak 1.684 santri, baik itu yang dari Bawean maupun non Bawean, dan ini masih bisa bertambah. Dengan jumlah tersebut, dari dishub sudah menyiapkan armada bus sebanyak 36 unit yang siap menyukseskan program ini," katanya.
Khusus hari ini, ada sebanyak 166 santri dari Ponpes Sidogiri dan 41 Ponpes Salafiyah Situbondo yang pulang ke Pulau Bawean.
Selain Sidogiri Pasuruan dan Salafiyah Pasuruan, banyak juga para santri asal Gresik yang menimba ilmu di Ponpes Lirboyo Kediri, Gontor Ponorogo, Tebuireng Jombang, Walisongo Situbondo, Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan pesantren-pesantren lainnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News