Takziah ke Keluarga Sertu Eka dan Bidan Sri, Gubernur Khofifah Kuatkan Anak dan Keluarga

Takziah ke Keluarga Sertu Eka dan Bidan Sri, Gubernur Khofifah Kuatkan Anak dan Keluarga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat takziah di TPU Desa Sukodono RT 08 RW 02 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur melakukan ziarah dan takziyah ke keluarga korban serangan di Kabupaten Yalimo Papua. Yaitu almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian (28) dan istrinya yang merupakan bidan, Sri Lestari Indah Putri (33), Sabtu (2/4).

Gubernur Khofifah berziarah ke makam Sertu Eka, kemudian takziah ke rumah orang tua almarhum yang berlokasi di Dusun Sawo, Desa Dungus Sukodono, Sidoarjo, untuk menyampaikan bela sungkawa.

Setibanya di rumah duka, Gubernur Khofifah bertemu dengan Umi Hidayati dan M Aris selaku orang tua almarhum. Selain itu, Khofifah juga bertemu langsung dengan kedua anak almarhum, Vino (4) dan Vano (2). Umi Hidayati pun tak mampu menahan air mata ketika menerima kunjungan Gubernur Khofifah.

Sambil memangku Vino, Khofifah mendengarkan dengan seksama curhatan Umi Hadayati. Sementara anak kedua almarhum, Vano, tampak menahan rasa sakit di kedua jari yang terkena sayatan pisau.

"Hari ini, kita berada di rumah duka untuk menyampaikan dukacita mendalam serta mengirimkan doa atas gugurnya Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri. Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah, dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah," ungkap Gubernur Khofifah.

Sebagaimana ramai diberitakan, kedua jenazah ditemukan meninggal dunia pada 31 Maret 2022 bertempat di kios sembako milik Sertu Eka Andrianto Hasugian (Babinsa Pos Ramil Elelim) Kampung Elelim Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.

Sertu Eka Andrianto Hasugian NRP 21130245470794 yang bertugas sebagai Babinsa Pos Ramil Elelim mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan tembus di perut bagian kiri.

Sementara sang istri, Sri Lestari Indah Putri, mengalami luka sabetan parang di bagian punggung (leher belakang). Hingga saat ini, motif kejadian masih dilakukan pendalaman.

Disampaikan Gubernur Khofifah, almarhum melaksanakan tugas selama 8 tahun di Papua. Di sana, Allah memanggil beliau. Gugurnya patriot bangsa ini, diharapkan Gubernur Khofifah dijadikan momen untuk saling memupuk solidaritas sebagai sesama warga bangsa, menguatkan persatuan, kesatuan, dan persaudaraan.

"Bangsa ini membutuhkan dedikasi, loyalitas, pengorbanan dari kita semua untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur orang nomor satu di Jatim.

"Jadi bertugas dalam profesi apa pun dengan memberikan dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan untuk NKRI adalah tugas kita semua," imbuh Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan gugurnya Sertu Eka beserta istri menjadi perhatian semua pihak, utamanya pemerintah. Di mana kasus penembakan ini akan terus diusut dan diproses sesuai aturan hukum.

Untuk orang tua dan keluarga korban, Gubernur Khofifah berharap agar mereka diberikan kekuatan, keihlasan dan juga ketabahan.

Sementara itu, Dandim Sidoarjo Letkol Infantri Masarum Djati Laksono mengucapkan terima kasih atas perhatian baik moril dan material yang ditunjukkan Gubernur Khofifah dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo atas perhatian penuh yang dicurahkan kepada keluarga almarhum," ucapnya.

Sebelum mendatangi rumah duka, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Sidoarjo dan jajaran juga ziarah ke makam Sertu Eka. Pasalnya, Jenazah Sertu Eka dimakamkan di TPU Desa Sukodono RT 08 RW 02 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Sementara jenazah Sri Lestari dimakamkan di Pati, Jawa Tengah, Jumat, (1/4/2022). Di depan nisan Sertu Eka, Khofifah dan rombongan memanjatkan doa lalu melakukan tabur bunga. (dev/rev)

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO