SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Timur (Jatim) berhasil menempati level 4 atau level terbaik berdasarkan hasil evaluasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) periode triwulan 1 tahun 2022.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berterima kasih pada seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur yang telah memberikan kinerja terbaiknya dalam mengkoordinasikan Disdukcapil kabupaten/kota. Sehingga, Jatim bisa mendapatkan predikat terbaik dalam levelisasi kinerja Disdukcapil dari Kemendagri.
BACA JUGA:
- Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
- Pengajian Jelang Penikahan Putranya, Khofifah: Bismillah Semoga Lancar dan Jadi Keluarga Samawa
- Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
- Pj Wali Kota Kediri Dukung Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak
"Pertama, tentu kami sampaikan terima kasih pada Kemendagri atas apresiasi yang diberikan sesuai dengan evaluasi kinerja kami," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/4/2022).
"Selanjutnya, apresiasi yang tak kalah besar saya sampaikan pada ASN Pemprov Jatim khususnya DP3AK Jatim dan juga seluruh Disdukcapil Kabupaten Kota Se Jatim. Dimana capaian ini membuktikan bahwa koordinasi dan sinergi antara pemprov dengan pemkab pemkot di bidang kependudukan berjalan selaras dan saling berseiring," tuturnya menambahkan.
Ia pun berterima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikan kinerja dan pengabdian terbaik dalam mewujudkan layanan optimal pada masyarakat di bidang layanan kependudukan dan pencatatan sipil. Khofifah berharap, capaian ini akan menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan sinergi dan kualitas layanan pada masyarakat di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
Selain itu, hal ini bisa memotivasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain agar bisa bersama-sama meningkatkan kualitas kinerja menjadi yang terbaik. Ia menyebut, kinerja yang butuh ditingkatkan dalam pemberian layanan kependudukan adalah perekaman KTP elektronik dan juga kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA), karena masih sering ditemukan keluhan di lapangan adalah soal KTP elektronik dan banyak yang masih belum melakukan pengurusan KIA.
"Keluhan yang masih sering muncul dari masyarakat misalnya adalah pengurusan KTP elektronik yang kadang masih butuh waktu lama. Ini faktor kaitannya memang jamak. Seperti adanya antrian, atau juga masalah keterbatasan suplai blanko KTP elektronik. Maka kita harapkan ke depan koordinasi dan sinergitas bisa dimaksimalkan agar layanan makin optimal," kata Khofifah.
Tercatat, empat Disdukcapil provinsi di Indonesia yang meraih penilaian kinerja level 4 atau level terbaik, yakni Jatim, Sumatera Barat, Lampung, dan Kalimantan Timur. Menurut keterangan resmi dari Kemendagri, evaluasi pada kinerja Disdukcapil provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dilakukan setiap pertengahan dan akhir bulan.
Kinerja Disdukcapil diukur dengan capaian terhadap 10 indikator. Mulai dari Perekaman KTP-el 99,3 persen, Kepemilikan KIA 40 persen, penggunaan kertas putih pada 18 dokumen kependudukan, dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada 18 dokumen.
Klik Berita Selanjutnya