"Pemerintah itu jangan nunggu lama, harus action dengan kondisi saat ini," kata Mantan Anggota DPRD Pasuruan tersebut.
Udik berharap pemerintah segera mengadakan penyemprotan disinfektan massal. Serta memberikan vaksin atau obat-obatan untuk mencegah penyebaran virus PMK.
"Sebab kalau tidak segera mengambil langkah cepat, korbannya para peternak sapi akan kehilangan mata pencaharian," cetusnya.
Dia mengungkapkan, produksi susu sapi di Kabupaten Pasuruan menurun drastis sejak adanya wabah PMK. Dari sebelumnya 300 ton atau 300 ribu liter per hari, kini tinggal 100 ton per hari atau 100 ribu liter.
"Kalau ini tidak segera ditangani, tidak hanya sapinya yang gak makan, orangnya pun gak bisa makan, Mas," tegas Udik.
Diketahui, wabah PMK sudah menyerang sejumlah kecamatan di Pasuruan. Selain Kecamatan Lekok, juga Kecamatan Tutur, Lumbang, Nguling, Puspo, Purwodadi. Serangan virus ini hampir merata ke sejumlah wilayah Pasuruan yang punya ternak sapi.
Terkait hal ini, HARIAN BANGSA belum bisa mengonfirmasi pihak Pemkab Pasuruan. Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron belum merespons saat dihubungi via selulernya, Kamis (9/6/2022). (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News