JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tahun 2022 ini, pandemi Covid-19 melandai. Bupati Jember Hendy Siswanto membeberkan instruksi presiden agar menggunakan anggaran untuk kearifan lokal.
Bupati Hendy mengatakan bahwa sebagian besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat digunakan untuk menunjang perekonomian lokal, yaitu dengan membelanjakan secara langsung pada produsen lokal.
BACA JUGA:
- Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
- Karnaval 4 Dusun di Desa Kandangan Gresik Geliatkan Ekonomi UMKM
- Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta
- Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
"Tahun 2022, Bapak Jokowi menginstruksikan untuk pemerintah se-Indonesia, APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), APBD, itu 40 persen dibelanjakan untuk UMKM, kearifan lokal," ungkapnya.
Hendy menambahkan, anggaran tersebut dapat dibelanjakan secara langsung tanpa melalui sistem pelelangan.
"Lewat e-katalog, sistem belanja yang langsung tanpa tender. Produknya adalah produk lokal," imbuhnya.
Tentunya agar bisa masuk dalam daftar perbelanjaan di sistem e-katalog, tidak serta merta produsen/pedagang lokal saja. Namun, terdapat syarat administratif yang harus dipenuhi. Sehingga, barang dagangan tersebut dapat didaftarkan dalam sistem katalog elektronik yang bisa diakses pemerintah. Hendy juga sekaligus memberikan contoh dalam ulasannya.
Klik Berita Selanjutnya