"Kalau dihitung 2 sak beras saja sudah Rp200 ribu lebih. Belum komoditi lain. Jadi, saya kira sangat wajar komoditi tersebut senilai Rp400 ribu untuk dua bulan penerimaan BPNT," bebernya.
Bahkan, lanjut Bayu, Dinas Sosial (Dinsos) Gresik sudah turun menindaklanjuti informasi itu.
"Tadi ada 2 petugas dinsos yang datang untuk ngecek. Ya saya tunjukkan barang-barangnya," tutupnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Abdullah Munir membenarkan telah mengecek komoditi BPNT yang diterima KPM di Desa Kedungrukem setelah mencuatnya informasi penyunatan.
"Hari ini, sebelum ngantor di DPRD saya lansung minta Pak Kades Kedungrukem mengumpulkan penanggung jawab BPNT," katanya.
"Saya juga cek komoditi BPNT yang dibagikan kepada KPM," imbuh politikus asal Desa Kedungrukem ini.
Munir mewanti-wanti kades dan para penanggung jawab BPNT agar menyalurkan bantuan sesuai juknis.
"Sudah saya peringatkan. Dan, semuanya mulai kades maupun penanggungjawab menyanggupi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News