Jatim Fair 2022 Diharapkan Jadi Ajang Pelaku UMKM untuk Bangkit Pascapandemi Covid-19

Jatim Fair 2022 Diharapkan Jadi Ajang Pelaku UMKM untuk Bangkit Pascapandemi Covid-19 Gubernur Khofifah saat membuka Jatim Fair 2022. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur secara resmi membuka gelaran Jatim Fair 2022 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jumat (7/10/2022). Ia berharap, kegiatan ini mampu memotivasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah () untuk bangkit usai diterpa pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

"Semoga lewat ajang ini, muncul lebih banyak lagi enterpreneur muda yang mampu menembus pasar-pasar baru, termasuk pasar ekspor dengan membawa produk lokal," ujarnya usai membuka 

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Bertema ‘Optimis Jatim Bangkit’, Jatim Fair 2022 digelar selama 7 hari dari tanggal 7-13 Oktober 2022. Tahun ini tercatat sebanyak 281 stan yang mengikuti acara Jatim Fair 2022 secara offline.

Sejumlah stan itu di antaranya berasal dari OPD Pemprov Jatim, kabupaten/kota di Jatim, BUMN/BUMD, Swasta, sampai beberapa Kabupaten/Kota di luar Jatim. Selain bisa dikunjungi secara offline, masyarakat juga bisa berbelanja produk yang dipamerkan di Jatim Fair 2022 ini melalui marketplace Tokopedia.

Khofifah menyebut, Jatim Fair 2022 menjadi forum bisnis yang mempertemukan antara produsen dan juga pembeli tak hanya dari Jawa Timur, namun juga luar provinsi dan pulau serta mancanegara dengan berbagai latar belakang. Ajang ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong Jatim semakin maju.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

"Saya optimistis, ajang ini mampu menjadi motor penggerak dan percepatan kebangkitan ekonomi masyarakat di Jatim. Apalagi ini digelar offline usai dua tahun lamanya berkonsep hybrid," tuturnya.

Gubernur mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan Jatim Fair 2022 sebaiknya lebih diperpanjang. Dengan begitu, transaksi perdagangan yang dicapai akan lebih besar dan kesempatan pelaku untuk mendapatkan pasar yang lebih luas lagi akan semakin besar.

Ia memaparkan, sektor memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Di mana kontribusi Nilai Tambah (NTB) K- terhadap PDRB Jawa Timur pada Tahun 2021 mencapai 57,81 persen, meningkat sebesar 0,56 persen dibandingkan Tahun 2020.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

"Jejaring pelaku Jatim akan semakin bertambah luas. Koneksi yang terbangun ini tentu akan berujung pada transaksi perdagangan. Ajang ini juga menjadi sarana tolak ukur kekuatan daya saing produk yang dipamerkan,” paparnya.

Selain itu, lanjut, Jatim Fair 2022 juga dimaksimalkan oleh pemerintah daerah setempat untuk mensosialisasikan berbagai program dan arah kebijakan kepada masyarakat. Juga, menjaring berbagai aspirasi, kritik, dan saran dari masyarakat agar penyelenggaraan pelayanan publik di Jatim semakin lebih baik dan prima.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur turut menyerahkan Penghargaan Stand Terbaik Kategori Tematik yakni Stand Tema Khusus diraih Dinas Perhubungan Prov. Jatim, Stand dengan keberagaman produk terbaik diraih PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), Stand penataan produk terbaik diraih Kanwil BI Jatim, dan Stand dengan sirkulasi terbaik diraih Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Jatim.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Kemudian Stand dengan estetika terbaik diraih Bapenda Jatim, Stand dengan elemen Jawa Timur terbaik diraih Dinsos Prov. Jatim, Stand nuansa eco green diraih Dinas Kehutanan Prov. Jatim, dan Stand penggiat CSR terbaik diraih PT. Pertamina (Persero).

Gubernur pun menyempatkan diri turut berkeliling meninjau berbagai stand yang ada di Jatim Fair 2022 dan memborong sejumlah produk yang dijajakan, antara lain batik, kerajinan tangan dan makanan. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO