KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Acara Molod (Maulid Nabi Muhammad) 1444 H yang digelar Keluarga Bawean Malang (Kabama) di Mushola Al Fattah, Perum Nadia Residence, Junrejo, Kota Batu, berlangsung semarak, Minggu (23/10/22).
Tidak hanya karna adanya atraksi pencak silat yang diperagakan mahasiswa asal Bawean, tetapi juga keunikan angka'an (barang bawaan) dan menu makanan khas Pulau Bawean yang tersaji.
BACA JUGA:
- Sambut Musim Hujan, DPUPR Kota Batu Intensifkan Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang
- Antisipasi Karhutla dan Banjir Kota Batu, BPBD Petakan Titik Api dan Sumbatan Aliran Sungai
- Pj Wali Kota Aries Lepas Atlet yang Wakili Kota Batu di PON XXI Aceh Sumut
- Mepet Pendaftaran ke KPU, PKS Beri Dukungan Mas Gum-Rudi di Pilwali Kota Batu 2024
Akhmah Fatah Yasin, Wakil Ketua Kabama, mengungkapkan gelaran molod ini telah menjadi agenda tahunan Kabama dan Ikatan Mahasiswa Pelajar Santri Bawean. Kegiatan ini diikuti 150 peserta, terdiri dari 35 KK, sisanya mahasiswa asal Pulau Bawean, Gresik, yang kuliah di Malang.
Yang berbeda dengan acara maulid pada umumnya, acara molod ala Bawean punya ciri khas tersendiri. Untuk angka'an (bawaan) yang dibawa undangan nilainya bervariasi, mulai 200 ribu hingga jutaan rupiah. Namun untuk acara molod Kabama, nilai angka'an berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu.
Isinya pun bermacam-macam, mulai sembako hingga makanan ringan. Yang unik, tempat bawaan dihias sedemikian rupa dengan beragam bentuk. Bahkan ada yang berbentuk perahu dengan hiasan bendera merah putih dan uang.
"Nanti angka'an molod itu oleh panitia dibagikan secara acak kepada undangan," ujar Akhmad Fatah Yasin.
Klik Berita Selanjutnya