"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat di Kampung Inggris, dapat menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengenalkan kembali Kampung Inggris di luar daerah," ujarnya.
Menurut Agus banyaknya lapisan masyarakat Kampung Inggris yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris akan menjadi daya tarik untuk mendatangkan lebih banyak pelajar untuk belajar di Kampung Inggris.
"Otomatis dengan banyaknya orang yang belajar di sini, akan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pare pada khususnya, dan Kabupaten Kediri pada umumnya," pungkas Agus.
Sekadar diketahui, Moh Kalend Osen adalah pendiri pertama lembaga kursus bahasa inggris di Kampung Inggris yang diberi nama Basic English Course (BEC) pada tahun 1977.
Seiring dengan berjalannya waktu, para siswa lulusan BEC juga mendirikan lembaga kursus bahasa inggris di sekitar Pare, hingga semakin berkembang seperti saat ini.
Bahkan selain bahasa inggris, di Kampung Inggris ini juga terdapat lembaga kursus bahasa asing lainnya, seperti bahasa Arab, Jerman, Mandarin, Turki, dan Jepang. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News