KUALA LUMPUR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bertemu Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, di Kuala Lumpur, Minggu (19/12/2022) malam. Saat itu, ia berkomitmen untuk terus memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya, tak terkecuali perlindungan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka.
Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, Pemprov Jatim sangat siap untuk mendukung kebutuhan tenaga pendidik di sanggar pendidikan Malaysia. Apalagi, jumlah PMI dari Jawa Timur cukup banyak di sana.
BACA JUGA:
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
- Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Dengan demikian, inisiasi tersebut akan dikolaborasikan bersama perguruan tinggi di Jatim dengan mengirimkan para mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia.
"Terkait anggaran operasionalnya akan kita koordinasikan, apakah memungkinkan dibantu oleh Baznas atau menggunakan APBD. Jika melalui APBD, maka dibutuhkan telaah agar program ini dapat terlaksana dengan baik," kata Khofifah.
Ia mengatakan bahwa, komitmen ini selaras dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI. Tidak hanya layanan pendidikan kesetaraan, gubernur pun berharap para peserta didik di sekolah Indonesia luar negeri mendapatkan pelatihan keterampilan serta pembelajaran mengenai budaya Indonesia.
Klik Berita Selanjutnya