TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menanam terumbu karang di sekitar Pantai Mutiara, Selasa (21/2/2023). Saat itu, mantan Menteri Sosial ini mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membawa Jawa Timur ke era Blue Economy.
"Blue Economy ini adalah pemanfaatan sumber daya laut yang memperhatikan keberlangsungannya. Imbasnya terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja di lingkungan bahari yang berdampak positif pada kesehatan ekosistem laut," ujarnya.
BACA JUGA:
- Di PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT
- Kesuksesan Program OPOP Jatim, Khofifah: Akan Direplikasi di Thailand dan Malaysia
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
"Tata ruang laut ini kita coba kembangkan di Kawasan Pantai Mutiara, Pantai Prigi dan area Trenggalek. Ekosistem laut ini bisa menjadi pintu masuk untuk transisi ke Blue Economy," tuturnya menambahkan.
Di Pantai Mutiara, gubernur perempuan pertama Jatim ini memperhatikan dan terlibat secara langsung dalam proses penyiapan terumbu karang untuk ditanam di dasar laut.
Tak berhenti di sana, rombongan lalu ke Rumah Apung dan Keramba Jaring Apung, Rehabilitasi Terumbu Karang, Rumah Ikan dan Underwater Restocking menggunakan perahu cadik. Didampingi Bupati Trenggalek, gubernur menyaksikan langsung proses penanaman terumbu karang.
Berbeda dari biasanya, media dasar penanaman itu berbentuk hati. Ini menyimbolkan cinta masyarakat Jatim, terutama Gubernur Khofifah, kepada alam dan laut beserta biota di dalamnya.
"Ini bentuk dasar media tanamnya menarik sekali. Bentuknya hati, cinta. Ini melambangkan cinta kita semua terhadap terumbu karang dan ekosistem laut di sekitar kita," ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya