Jadi Narasumber di Baligivation Festival 2023, Wagub Jatim Paparkan Literasi Digital

Jadi Narasumber di Baligivation Festival 2023, Wagub Jatim Paparkan Literasi Digital Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat menjadi narasumber dalam Bali Digital Innovation atau Baligivation Festival 2023.

BALI, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menjadi narasumber dalam  Digital Innovation (givation) Festival 2023, Kamis (9/3/2023). Saat itu, ia mengatakan bahwa salah satu fokus adalah meningkatkan dan menguatkan persentase indeks literasi digital.

"Kenyataan di lapangan terkait literasi digital ternyata tidak selalu seindah itu. Bisa mengakses belum tentu memiliki pemahaman digital. Jadi, kami memikirkan bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi digital," ujarnya.

Emil menyebut, ada beberapa langkah yang dilakukan, seperti penerbitan peraturan gubernur tentang media sosial (medsos), penggunaan komunikasi publik yang efektif dalam diseminasi informasi kebijakan pemerintah, serta perang terhadap hoaks dan berita baru.

"Yang sedang dicoba sekarang ini adalah transparansi digital, terutama di media sosial. Karena kita tahu, masyarakat lebih suka membuat aduan lewat medsos. ini susah-susah gampang, karena pemerintah tidak bisa scanning satu-satu," tuturnya.

"Apalagi memang sudah ada mekanisme aduan. Tapi sekarang sudah ada AI yang bisa mengumpulkan aduan dari postingan masyarakat untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan. Ini bisa jadi solusi," imbuhnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini turut menjelaskan, peningkatan literasi digital merupakan bagian dari karakteristik pemimpin inovatif, yakni kemampuan komunikasi, mengambil kesempatan, tidak terhalangi oleh tantangan, empati, peka terhadap perkembangan, dan terpacu untuk menggali ide baru.

"Jadi kita harus memikirkan bagaimana masyarakat bisa mendukung produk teknologi digital dan menyadari pentingnya hal-hal yang selama ini dianggap kurang populer. Tapi ini tentu membutuhkan edukasi dan komunikasi publik yang efektif," paparnya.

Selain itu, kata Emil, penguasaan teknologi yang berubah cepat juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pemimpin muda. Sehingga, seorang pemimpin harus cakap dalam big data, smart city, AI, ataupun turunan teknologi lainnya.

Menurut dia, solusi untuk pemaksimalan teknologi digital di kalangan pemerintahan adalah dengan menciptakan super app, terlebih karena pemerintah harus menjadi panutan bagi penggunaan IT.

"Karena biasanya kita malas kalau satu dinas dengan dinas yang lain menciptakan aplikasi yang berbeda. Yang mana kita harus mendaftar ulang setiap kali. Dengan super app, semua bisa single sign-in dengan data yang terintegrasi," ucapnya.

"Ini tentu tidak mudah, tapi harus terus diusahakan. Karena seharusnya pemerintah bisa. Selain itu, seorang pemimpin juga harus berani mengambil kebijakan yang tidak populis," pungkasnya.

Jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2023 mencapai angka 212,9 juta menurut data dari We Are Social. Sementara, sebanyak 86,6 persen pengguna smartphone berasal dari Pulau Jawa, dan Jawa Timur memiliki indeks literasi digital sebesar 3,58 persen pada 2022. (dev/mar)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO