![Sidak Takjil, Pemkot Kediri Minta Pedagang Tak Pakai Koran untuk Bungkus Makanan Sidak Takjil, Pemkot Kediri Minta Pedagang Tak Pakai Koran untuk Bungkus Makanan](/images/uploads/berita/700/f3248b571c19e0f8fcecbe5cac1ca5e4.jpg)
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri mengimbau kepada para pedagang makanan untuk tidak menggunakan koran sebagai bungkus makanan, karena bisa membahayakan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri Fauzan Adima saat melakukan sidak takjil pada Jumat (31/3/2023) sore. Meski tak mendapati penjual makanan yang dibungkus koran, Dinkes Kota Kediri tetap memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang bahaya menggunakannya.
BACA JUGA:
- Lestarikan Kesenian Jaranan Kadiren, Pemkot Kediri Gelar Festival di Area Wisata Goa Selomangleng
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
“Karena masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini,” kata Fauzan.
Ia menjelaskan, di koran terdapat tinta yang dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Karena tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.
“Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, sidak takjil sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Total, sebanyak 35 sampel diambil secara acak dari para pedagang dan diuji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual. Di antaranya tahu, krupuk, janggelan, dan keripik usus.