Tim SAR Sukses Evakuasi 2 ABK KM Jaya Makmur yang Tenggelam di Perairan Sumenep

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Tim SAR yang terdiri dari 4 personel Basarnas Pos Sumenep, 3 personel Pos Kamladu TNI AL Pasongsongan Sumenep, dan 2 Personel Polairud Polres Sumenep sukses mengevakuasi 2 ABK Kapal Motor (KM) Jaya Makmur GT 30 yang tenggelam di selatan Perairan Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Sumenep.

Tenggelamnya KM Jaya makmur mengakibatkan seorang Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang atas nama Eko (31) warga Pelabuhan Sreseh Kabupaten Sampang.

Nahkoda kapal KM Jaya makmur Dofir (60) warga Pelabuhan Sreseh Kabupaten Sampang, dan satu ABK lainnya bernama Abdussalam (50) dengan alamat yang sama berhasil diselamatkan pada hari Kamis (4/5/2023) pada pukul 11.50 Wib.

Letda Laut Anang Satria Selaku Komandan Pos Kamla TNI AL Pasongsongan mengatakan, KM Jaya Makmur GT 30 yang mengangkut 850 karung garam berangkat dari Pelabuhan Gili Raja tujuan Panarukan Paiton Probolinggo dan ditengah perjalanan sekira pukul 13.00 WIB. KM Jaya Makmur dihantam ombak yang menyebabkan pecah papan lambung kanan dan miring, pada Rabu (3/5/2023) sekira pukul 13.55 WIB.

"TugBoat Logindo Progres yang sedang melakukan tugas rutin melakukan pengontrolan dan pengawasan rig pengeboran sumur migas HCML MAC, melihat KM. Jaya Makmur 30 GT dihantam ombak sehingga kondisi miring dan tenggelam sekitar pukul 13.55 wib Rabu (4/5/2023)," jelasnya pada Bangsaonline. Kamis (4/5/2023).

TB Logindo Progress melakukan upaya pertolongan terhadap awak kapal. "2 orang selamat sedangkan 1 orang belum ditemukan dan diketahui kapal dengan nama KM Jaya Makmur GT 30 tersebut tenggelam di koordinat 7° 22' 15.68'' S - 113° 50' 20.47'' E," jelasnya.

Kemudian pada Kamis (4/5/2923) siang sekitar pukul 11.50 WIB tim SAR gabungan Personil Basarnas Pos Sumenep, 3 Personil Pos Kamladu TNI AL Pasongsongan Sumenep dan 2 Personil Satpolair Polres Sumenep dengan menggunakan Kapal Speed RIB melakukan penjemputan terhadap 2 awak kapal KM Jaya Makmur yang selamat di kapal TB Logindo Progress yang sandar di pengeboran sumur migas HCML MAC, di Perairan Gili Raja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, untuk dibawa menuju Pelabuhan Kalianget dan dilakukan tindakan medis.

"Sementara satu ABK masih dinyatakan hilang dan dilakukan upaya pencarian," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir kurang lebih Rp 250.000.000,00, (dua ratus lima puluh juta Rupiah). (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News