Pengakuan Mbah Koripah, Tiga Kali Terapi Ikan Garra Rufa, Penyakit Linunya Bisa Sembuh

Pengakuan Mbah Koripah, Tiga Kali Terapi Ikan Garra Rufa, Penyakit Linunya Bisa Sembuh Mbah Koripah ditemani salah satu anak perempuan saat terapi ikan di Kolam Sumber Banteng. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mbah Koripah (87), warga Dusun Miren, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, adalah pengunjung setia Wisata Kampung Keren di , Kecamatan Pesantren, .

Setidaknya, sudah empat kali Mbah Koripah mengunjungi tempat Wisata Alam , di mana terdapat kolam ikan garra rufa untuk terapi.

Terapi ikan ini diyakini Mbah Koripah bisa menyembuhkan penyakitnya, yaitu linu dan nyeri di sekujur tubuhnya.

"Saya ini sudah satu tahun tidak bisa jalan. Bahkan dari kaki sampai badan terasa linu dan sakit semua seperti kena setrum listrik. Saya sudah dibawa berobat ke mana-mana, ada yang di Gresik, Malang, dan Surabaya, tapi belum sembuh juga," kata Mbah Koripah, Kamis (1/6/2023) kemarin.

Karena kasihan dengan keadaan ibunya yang tak kunjung sembuh, salah satu anak Mbah Koripah kemudian mengajak ke , untuk .

"Alhamdulillah, setelah tiga kali terapi ikan di sini (), saya tidak merasakan sakit linu lagi dan bisa berjalan lagi," imbuh nenek 25 cucu dan 10 cicit itu.

Karena yakin terapi ikan Garra Rufa bisa mengurangi rasa sakitnya, Mbah Koripah berencana akan datang lagi ke .

Seperti diketahui, merupakan tempat wisata yang asri dan teduh karena banyak pepohonan. Tempat ini juga menyimpan sejumlah mitos. Seperti banyaknya masyarakat luar kota yang menyakini bahwa air dari memiliki khasiat untuk pengobatan.

Di tempat ini juga disediakan tempat khusus untuk terapi ikan. Terapi ikan atau iktioterapi adalah terapi memanfaatkan ikan seperti garra rufa untuk membersihkan luka atau sel kulit mati, serta mengobati kondisi kulit lainnya.

"Ada sekitar 3.000 ekor ikan garra rufa yang ditempatkan di kolam khusus bagian timur," kata Nanang Dawer, salah satu pengelola wisata alam .

Menurut Nanang, ini diyakini sebagian orang dapat membantu menyembuhkan penyakit kulit dan menghilangkan kalus. Sehingga kaki atau tangan terasa lebih bersih dan lembut.

Sebelum dikemas seperti sekarang ini, dulunya hanya berupa sumber mata air yang digunakan warga untuk mencuci pakaian dan mandi, termasuk untuk memandikan ternak terutama sapi atau kerbau.

Kini, sudah dikembangkan menjadi wisata alam yang dikemas sebagai Kampung Keren  dengan berbagai fasilitas pendukungnya. Mulai dari warung kuliner, toilet, dan tempat parkir yang memadai dan murah. (uji/rev)

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO