Satpas SIM Prototype ini, lanjut Taufik, dibangun secara modern dengan menggunakan teknologi FIFO (First in First out) Integrated System. Dengan teknologi FIFO Integrated System ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan lebih baik.
Pemohon SIM diharapkan dapat merasa lebih nyaman, teratur, tertib, transparan, dan bebas pungli. Seluruh informasi seperti jumlah pemohon SIM yang hadir, pemohon yang lulus dan tidak, serta jumlah PNPB akan diketahui secara langsung saat itu juga karena terkoneksi dengan sistem online di Satpas SIM pusat di Korlantas Polri.
"Pemanfaatan teknologi terkini dalam Satpas Prototype nantinya akan memudahkan masyarakat,” ungkapnya.
Taufik menyebut, pembangunan gedung Satpas ini nantinya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pengurusan SIM yang juga dilengkapi fasilitas untuk ujian SIM.
Kepolisian berharap, dengan dibangunnya Satpas Prototype ini dapat meningkatkan pelayanan Kepolisian khususnya pelayanan SIM sehingga masyarakat di wilayah Selatan Kabupaten Malang dapat lebih mudah dalam pengurusan SIM tersebut, sehingga akan lebih hemat biaya perjalanan dan juga menghemat waktu.
“Pembangunan Satpas Prototype ini semoga semakin mempermudah masyarakat dalam pengurusan SIM, mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar pembangunan segera selesai sesuai jadwal,” pungkasnya. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News