KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meninjau sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 kg di Kota Batu, Sabtu (29/7/2023) sore. Peninjauan dilakukan di Pangkalan LPG milik Siadi di Jalan Lesti Kelurahan Ngaglik, dan Pangkalan UD. Wijaya Kusuma di Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir.
Usai peninjauan, ia memastikan bahwa pasokan LPG di Kota Batu dari hulu ke hilir dalam keadaan aman, mulai dari terminal, stasiun pengisian, dan pengangkutan Bulk LPG agen, hingga pangkalan.
BACA JUGA:
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
"Semoga kebutuhan ini senantiasa aman dan terpenuhi. Saya mengajak semua pihak terkait untuk bersama menjaga kelancaran distribusi LPG dari hulu ke hilir," ujarnya.
Saat berdialog dengan para pengelola pangkalan, Khofifah menemukan adanya lonjakan permintaan mulai Senin (24/7/2023). Bahkan, pangkalan Siadi di Ngaglik mengatakan 100 stok LPG-nya ludes dalam waktu 1 jam.
Untuk itu, gubernur menegaskan, Pemprov Jatim telah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk monitoring lebih intensif terhadap pasokan suplai. Apalagi, di daerah-daerah yang terdapat banyak warung dan pedagang kaki lima yang menggunakan LPG.
"Tadi pemilik pangkalan LPG sempat menyampaikan memang sempat ada lonjakan permintaan, dan sekarang sudah kembali aman. Dua hari ini saya juga melakukan monitoring supaya stok aman dengan Pertamina menambah pasokan," katanya.
Ditambahkan, Kota Batu memang menjadi daerah yang mengalami peningkatan permintaan LPG yang signifikan utamanya setiap akhir pekan, antara lain untuk mememenuhi kebutuhan wisatawan. Sebab, mayoritas pedagang di Batu banyak yang bergerak di bidang kuliner.
Klik Berita Selanjutnya