Usung Seni Budaya Pertanian dan Perikanan, Pemdes Sembunganyar Gresik Gelar Karnaval 17 Agustus

Usung Seni Budaya Pertanian dan Perikanan, Pemdes Sembunganyar Gresik Gelar Karnaval 17 Agustus Kades Sembunganyar, Kc. Dukun, Abdul Khobir dengan mengenakan kostum tentara dengan latarbelakang kreasi perahu saat ikuti karnaval. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Sembunganyar, Kecamatan Dukun, , menggelar karnaval untuk memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia (RI), Jumat (25/8/2023).

Karnaval dengan mengambil start depan Balai Desa Sembunganyar dengan finish Kantor Kecamatan Dukun, dengan melibatkan ribuan warga, dilepas langsung oleh , Gunawan Purna Atmaja.

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

Untuk karnaval tahun ini mengangkat tema 'Seni Budaya Pertanian dan Perikanan'. Karnaval mendapatkan respon besar dari masyarakat, baik dari Desa Sembunganyar, maupun warga lain untuk menonton. 

Mereka sangat antusias menyaksikan arak-arakan dengan berdiri di kanan dan kiri jalan yang dillalui karnaval. Kepala Desa (Kades) Sembunganyar, Abdul Khobir, menyebut karnaval HUT ke-78 RI tahun ini diikuti 13 RT dan 6 lembaga pendidikan SD, TK dan TPQ.

"Juga diikuti oleh para perangkat desa lain, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)," ucapnya.

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

Menurut Khobir, peserta karnaval mengkreasikan bermacam kostum. Antara lain kostum tentara atau TNI, Polri, petani, busana adat Jawa Timur, Yogjakarta, dan sejumlah daerah lain. Peserta karnaval kata Khobir, juga membawa sejumlah hasil pertanian dan perikanan, seperti kacang-kacangan, padi, pisang, dan ikan. 

Peserta karnaval juga membawa sejumlah kreasi boneka besar, antara lain, sapi, orang-orangan sawah, ikan koi, ikan lele, burung garuda, dan lainnya.

"Dan, masih banyak kreasi lain," tuturnya.

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

, Gunawan Purna Atmaja bersama peserta karnaval dengan membawa kreasi sepasang sapi pembajak sawah. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

Khobir menyampaikan, karnaval yang digelar oleh Pemdes Sembunganyar ini sebagai momentum masyarakat Sembunganyar dalam mengisi kemerdekaan ke-78 RI, untuk membangun sektor pertanian dan perikanan yang mantap, dan sarana untuk bersilaturahmi antara warga satu dan lainnya.

"Saya sangat bersyukur atas keguyuban warga kami dalam menyemarakkan HUT ke-78 RI dengan menggelar karnaval," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Khobir menambahkan, dalam karnaval ini juga diadakan lomba. Peserta. masing-masing RT yang mengikuti karnaval. Salah satu yang dinilai kreativitas peserta dalam membuat kreasi untuk karnaval, mulai kostum, perlengkapan yang dibawa dan lainnya. Untuk juara I diraih oleh RT. 09. Juara II RT. 05. Dan, juara 3 RT. 10.

"Lomba ini juga sebagai wadah untuk mengajak para warga, RT untuk selalu mengasah kreatifitas," terangnya.

Khobir berharap, warga makin kompak untuk bekerjama dalam memajukan Desa Sembunganyar. Sebab, untuk menjadikan desa main baik, maju, kesejahteraan masyarakat terus meningkat, tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemdes Sembunganyar. Namun, harus ada keterlebatan semua masyarakat dan komponen masyarakat Desa Sembunganyar.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian

Perangkat Desa Sembunganyar saat ikuti karnaval. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

"Desa kami memiliki moto "Sembunganyar Guyub Rukun Agawe Sentoso. Atau rukun membuat kuat sentoso Sembunganyar," terangnya.

Karena itu, Khobir mengajak kepada semua warganya untuk selalu mengedepankan keguyuban. Kerukunan dalam memajukan Desa Sembunganyar.

Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo

Sementara itu, Gunawan Purna Atmaja mengapresiasi karnaval yang digelar oleh Pemdes Sembungamyar bersama warga dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI tahun 2023. Menurut ia, karnaval ini selain untuk menyemarakkan peringatan . Juga sebagai wadah masyarakat untuk saling berkumpul, berinteraksi satu sama lain.

Para emak-emak dengan kostum tani dengan membawa hasil pertanian saat ikuti karnaval. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

"Karnaval ini bisa terwujud karena terwujudnya kekompakkan warga satu dan lainnya. Ini yang kami harapkan untuk terus melestarikan budaya saling gotong royong. Saling membantu satu dan lainnya. Karena itu, saya sangat mengapresiasi," katanya.

Baca Juga: Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades

Ia berharap budaya karnaval di Desa Sembunganyar dengan menyuguhkan aneka kreasi dan hasil tanaman dan perikanan bisa dilestarikan dan dilakukan setiap peringatan HUT 17 Agustus. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO