Dalam forum tersebut, dipaparkan hasil audit kasus stunting di Kota Pasuruan, kemudian dilakukan diskusi dengan pakar yang berhubungan dengan permasalahan stunting. Misal saja dokter spesialis anak, dari perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan lain-lain.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyebut dari hasil paparan yang diberikan, bahwa tidak semua masyarakat dengan mudah diedukasi.
"Persoalan stunting ini tidak akan selesai jika kita tidak bergerak bersama. Kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan, baik puskesmas, lurah, camat, sampai perangkat daerah terkait. Karena jika ada persoalan, ini bukan hanya tugas puskesmas saja, atau kelurahan saja, melainkan tugas bersama, " imbuhnya.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Pasuruan karena menurutnya persoalan kemiskinan yang membuat anak tidak tercukupi gizinya. Kemudian permasalahan masyarakat yang tidak mudah diarahkan untuk mencegah terjadinya stunting.
"Persoalan ini tidak akan selesai, jika kita tidak menyelesaikan bersama," pungkas Mas Adi.
Selain dihadiri oleh para pakar, kegiatan forum audit stunting ini juga diikuti oleh perangkat daerah terkait. (par/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News