![Gus Ipul Harapkan PL-KUMKM 2023 Hasilkan Data yang Valid Gus Ipul Harapkan PL-KUMKM 2023 Hasilkan Data yang Valid](/images/uploads/berita/700/04b9e4a3570cce6a374b284defb76bc9.jpg)
“Petugas yang yang melaksananakan program pendataan harus bisa valid. Dalam arti, orang tersebut paham dan mengerti bagaimana tugasnya, dan mampu membagi tugas dengan baik, sehingga perencanaan dapat dilaksanakan di lapangan dengan valid,” ucapnya.
Gus Ipul menyatakan bahwa UMKM menjadi penopang utama perekonomian di Kota Pasuruan. Oleh sebab itu, ia juga berpesan kepada lurah dan camat untuk lebih memperhatikan pelaku-pelaku UMKM yang ada di daerahnya masing-masing, untuk nantinya dapat diberikan bantuan agar UMKMnya dapat bertahan dan terus eksis.
“Camat dan lurah harus lebih peduli terhadap data UMKM, harus belajar terkait perkembangan data statistik Kota Pasuruan. Kalo perekonomian naik, maka catat UMKM sektor apa saja yang menopang. Untuk selanjutnya kita fasilitasi agar usahanya berkembang, baik sarana dari prasana, modal, sampai pembinaan,” paparnya.
Ia pun menyebut, kontribusi dan peran aktif dari seluruh pihak dan dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pendataan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Kota Pasuruan, Sri Kadarwati, menyampaikan proses pendataan PL-KUMKM 2023 ini sudah berlangsung sejak tanggal 15 September sampai dengan 14 Oktober 2023 mendatang.
“Sampai hari ini sudah mencakup 7.000 rumah tangga yang dilakukan pendataan, tercatat sebanyak 3.100 rumah tangga sebagai pelaku UMKM. Masih ada 25 hari ke depan, mudah-mudahan pendataan ini bisa terlaksana dengan baik dan menghasilkan data yang berkualitas,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan pencanangan pembinaan Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) yang diberikan kepada 4 kelurahan di Kota Pasuruan yakni Kelurahan Randusari, Kelurahan Purworejo, Kelurahan Krampayangan dan Kelurahan Bangilan. Nantinya, akan dilakukan penilaian oleh BPS Provinsi dan BPS Pusat terkait pengelolaan data pada masing-masing kelurahan.(par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News