SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dampak yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu kini semakin meluas, bahkan hingga ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga hari ke-5.
Oleh karena itu, untuk mensinergikan langkah penanganan Karhutla agar berlangsung dengan cepat dan tepat, Tim BPBD Jatim, menggelar Rapat Koordinasi Lintas Provinsi di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Lapangan Aji Negoro, Mbasri, Desa Sidorejo Kecamatan Kendal, Ngawi, Rabu (4/10/2023).
BACA JUGA:
- Sambut Musim Hujan, DPUPR Kota Batu Intensifkan Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang
- Antisipasi Karhutla dan Banjir Kota Batu, BPBD Petakan Titik Api dan Sumbatan Aliran Sungai
- Bersama Australia Government, BNPB Gelar Misi Pemantauan Program Siap Siaga
- Kalaksa BPBD Jatim Raih Penghargaan di Peringatan Hari Pramuka ke-63
Kegiatan yang dipimpin Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, itu dihadiri Tenaga Ahli BNPB, Kol. Inf Heri Setyono; Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko; Penata PB Ahli Muda BPBD Prov. Jateng, Dinarjati; Forkopimda Ngawi dan Kalaksa BPBD 3 daerah terdampak, yakni, Ngawi, Magetan, dan Karanganyar.
Hadir juga, Kepala Bakorwil Madiun, Heru Wahono S, perwakilan Perum Perhutani, Dinas Kehutanan Jatim dan perwakilan sejumlah relawan. Selain melakukan evaluasi terhadap progres penanganan Karhutla di masing-masing daerah, rakor ini juga menyusun skala prioritas penanganan kebakaran melalui water bombing yang telah diawali pada Selasa (3/10/2023) sore.
"Untuk hari ini, water bombing sudah kita lakukan sebanyak 25 kali. Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kab. Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak 8 kali. Besok pagi (Kamis), water bombing akan kita arahkan di wilayah perbatasan Magetan - Karanganyar," urai Gatot
Berdasarkan update data dari Perum Perhutani Divre Jatim per 4 Oktober 2023, jumlah area terdampak karhutla Gunung Lawu telah mencapai hampir 2 ribu hektare, atau tepatnya 1.990 hektare. Jumlah ini meliputi, wilayah Ngawi seluas 1.250 hektare, Magetan 700 hektare, dan Karanganyar 40 hektare.
Selain itu, mengingat wilayah terdampak Karhutla saat ini telah melintasi antarprovinsi, maka dalam Rakor kali ini, Tim BNPB juga meminta agar dibentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng yang akan menangani Karhutla Gunung Lawu ini
Klik Berita Selanjutnya