Warga saat antri untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga murah. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE.
Ditambahkan Ridwan, bahwa stok pangan di Kota Kediri, cukup untuk tahun depan. Namun begitu, pihaknya tetap berupaya agar masyarakat bisa lebih bervariasi dalam pola makan, seperti singkong, sebagai pengganti beras, lalu bisa juga konsumsi ikan yang memiliki harga murah dan nilai gizi tinggi.
Dalam operasi pasar murah yang dikemas dalam gerakan pangan murah ini, digelar dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-43, pihak penyelenggara menyediakan beras dari Bulog yaitu beras SPHP 5 kg dengan harga Rp52 ribu, beras Candimulyo 5 kg dengan harga Rp65.500,00 dan beras Wilis 5 kg dengan harga Rp63.500,00.
Sedangkan dari mitra usaha disediakan beras premium 5 kg dengan harga Rp65.500,00, migor Rp14.200,00 per liter, gula pasir Rp14.200,00 per kg dan tepung terigu 1 kg dengan harga Rp8.700,00.
Sementara kebutuhan rumah tangga yang disediakan oleh petani dan peternak antara lain, telur Rp22.500,00 per kg, bawang merah Rp15 ribu per kg dan bawang putih Rp30 ribu per kg.
Juwariyah, salah satu pembeli, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Karena di pasar murah ini, ia dan warga yang lain bisa membeli beras dengan harga cukup murah, yaitu Rp52 ribu untuk 5 kg beras.
"Semoga saja pemerintah sering mengadakan kegiatan pasar murah seperti ini, karena sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga murah," katanya. (uji/git).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
