MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto melalui dinas koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan (Diskopukmperindag) menggelar operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga cabai selama 2 hari (8-9 November 2023) di Pasar Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon.
"Operasi cabai murah ini untuk menstabilkan harga cabai di pasaran yang masih tinggi, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Heri Setiyawan, Rabu (8/11/2023).
BACA JUGA:
- Cegah Praktik Politik Uang di Pilwali, Ali Kuncoro Kobarkan Semangat Hajar Serangan Fajar
- Revitalisasi RTH Kelar, Wajah Kota Mojokerto Makin Instagramable
- SDN Kranggan I Kota Mojokerto Terima Tim Audit KemenPPPA dan Satuan Pendidikan Ramah Anak
- 796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan
Saat ini, harga cabai di Kota Mojokerto masih tinggi, seperti di Pasar Tanjung Anyar masih berkisar antara Rp60-70 ribu per kilogram. Bahkan di beberapa daerah seperti Surabaya sampai Rp80 ribu per kilogram, dan Yogyakarta sampai Rp100 ribu.
"Harga cabai di Kota Mojokerto masih belum sampai di luar daerah, maka dari itu kami untuk mengantisipasi harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan salah satunya operasi cabe dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar," urai Heri.
Ia menyebut, Diskopukmperindag Kota Mojokerto menyediakan 25 kilogram cabai dalam operasi pasar dengan kemasan seperempat seharga Rp14 ribu per kemasan.
"Untuk pembatasan menyesuaikan, kalau banyak yang membutuhkan akan kami batasi kalau ada beberapa bisa beli 1 kilogram masih bisa mencukupi," tuturnya.