BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie, mengapresiasi pentas seni sandur yang digelar anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, di Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Rabu (15/11/2023). Pertunjukan itu menampilkan seni tradisional dari masyarakat di Bangkalan.
Agenda tersebut juga dihadiri Bupati Sampang, Slamet Junaidi; Ketua DPRD Bangkalan, Efendi; Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova; Forkopimda setempat, dan ratusan blater (sebutan untuk tokoh di Madura) yang datang dari seluruh pelosok Bangkalan, dan luar daerah.
BACA JUGA:
- Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan
- Susul PKB, PSI Beri Rekom Abdul Ghofur Maju Jadi Bacabup Lamongan
- Dapat Rekom dari PKB, Gus Haris dan Ra Fahmi Maju Pilkada 2024 di Kabupaten Probolinggo
- Dukung Irsyad Yusuf di Pemilu 2024, Eks Kepala Dikdisbud Kabupaten Pasuruan Disanksi KASN
Syafiuddin menjelaskan, pentas seni sandur ialah seni tradisional Madura yang sudah turun temurun dan bagian warisan dari leluhur. Menurut dia, sandur mampu memecahkan simpul-simpul kebuntuan di antara para tokoh, seperti sudah lama tidak ketemu karena kesibukannya, serta dapat membangun silaturahmi lebih dalam dan erat.
"Dengan kegiatan Sandur membangun keakraban para tokoh Blater lebih erat lagi, membangun silaturrahmi lebih lengket serta dapat melestarikan budaya song osong lombhung (gotong royong)," ujarnya.
"Sehingga, sandur ini tidak hanya sebatas perkumpulan para tokoh Blater, akan tetapi mampu melestarikan budaya lokal Bangkalan, Madura. Sandur dapat mecairkan suasana lebih akrab," imbuhnya.
Ia mengatakan, di dalam pentas seni ada kegiatan arisan antaranggota komunitas, sedangkan besarnya arisan tidak sama setiap individu, disesuaikan dengan kemampuan. Perbedaan besarnya nilai pun tidak dipersoalkan sebagai wujud kebersamaan warga Madura, tidak memandang perbedaan atau kemampuan setiap individu.