TUBAN, BANGSAONLINE.com - Meski sudah memasuki musim hujan, sejumlah desa di Kabupaten Tuban masih mengalami terdampak kekeringan. Hal ini disebabkan turunnya hujuan belum merata.
Menurut data yang dihimpun BPBD Tuban per akhir Oktober, 35 desa yang tersebar di 20 kecamatan berstatus krisis air bersih dan perlu langkah tanggap darurat berupa suplai air bersih.
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
Berdasarkan analisis BPBD, jika sampai minggu kedua Bulan November intensitas hujan masih minim, potensi krisis air bersih akan meluas.
Berpijak pada kondisi ini, PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) bagian dari zona 11, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mendistribusikan 325.000 liter air bersih untuk enam desa di wilayah Kecamatan Soko dan Rengel.
Guna menjamin air yang disalurkan tepat sasaran dan jangkauan, PHE TEJ aktif berkoordinasi dengan BPBD Tuban, camat, dan pemerintah desa setempat, serta menjadwalkan distribusi selama 18 hari.
Baca Juga: Warga Jenu Masih Was-Was, Khawatir Tangki BBM Pertamina di Tuban Bocor Lagi
"Distribusi sudah kami lakukan mulai per tanggal 7 hingga 24 November 2023. Melalui strategi dan kolaborasi ini, alhasil bantuan dapat menjangkau 867 KK yang terpapar krisis air bersih," terang Field Manager PHE TEJ Cahyo Tri Mulyanto kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
Kata dia, bantuan air bersih ini bukti komitmen kesigapan serta kolaborasi antara PHE TEJ dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Tuban. Perusahaan akan berusaha mendukung secara maksimal aksi-aksi tanggap kebencanaan.
"Semoga bantuan air bersih ini bermanfaat dan mengurangi beban masyarakat akibat bencana kemarau panjang," harap Cahyo.
Baca Juga: Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan
Sementara itu, Kepala Desa Jati, Kecamatan Soko, Purwanto, bersyukur lantaran desanya mendapatkan kiriman air bersih dari PHE TEJ. Diakui meski sudah beberapa kali turun hujan, hingga saat ini kebutuhan air warga belum bisa tercukup. Sehingga, desanya masih membutuhkan suplai air bersih.
"Alhamdulillah warga merasa sangat senang dan berterima kasih atas air bersih yang diberikan kepada kami," pungkas kades. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News