Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir

Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir Jalan darurat yang dibangun oleh pihak kontraktor ambrol akibat guyuran hujan deras.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proyek yang menjadi akses utama di , Kabupaten Tuban, banyak disesalkan warga. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut tak kunjung selesai. Selain itu, jalan darurat yang dibangun oleh pihak kontraktor juga tak memenuhi standar.

Akibatnya, saat terjadi hujan deras pada Jum'at (8/12/2023) malam, jalan darurat itu tak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki karena derasnya air dari hulu ke hilir. Akses jalan pun terputus.

"Malam ini hujan deras, sehingga jalan daruratnya terputus. Terpaksa banyak warga yang tidak bisa lewat. Mau lewat alternatif pun tidak bisa lantaran jalan yang lain ada pengerjaan proyek cor, itu pun dua sisi," terang Rahmawati, warga Desa Wanglu Kulon saat diwawancarai BANGSAONLINE.com.

Melihat kondisi dan jalan darurat yang tak layak tersebut, warga mendesak Pemkab Tuban segera mencari solusi. Apalagi, proyek perbaikan jembatan yang sudah berbulan-bulan itu tak kunjung selesai.

Dampaknya, warga yang berasal dari wilayah Pusat Kantor harus memutar jauh bila ingin ke Desa Sidoharjo, Desa Rayung, maupun ke Kecamatan Singgahan dan Bojonegoro.

"Ya harus diselesaikan proyeknya, jangan sampai mempersulit warga. Apalagi itu termasuk akses jalan utama untuk perputaran ekonomi," imbuh Rahma.

Ketua Karang Taruna , M Yusuf Ali, menyatakan seharusnya pembangunan jembatan sudah harus selesai pada akhir tahun, mengingat proyek itu masuk dalam APBD Tuban tahun 2023.

"Kami berharap Mas Bupati mengambil langkah tegas terhadap kontraktor yang memang tidak bisa bekerja menyelesaikan proyek ini. Kalau perlu di-blacklist sekalian dalam kegiatan proyek di Kabupaten Tuban," tegasnya.

Menurutnya, karang taruna sebagai salah satu pilar sosial masyarakat banyak mendapat keluh kesah warga. Termasuk soal progres jembatan yang tidak berjalan signifikan dan tidak ada tanda-tanda akan selesai akhir tahun.

"Dampaknya, pasti membuat ekonomi dan akses transportasi terganggu. Kasihan masyarakat setiap hari melalui jembatan dengan jalan darurat. Bahkan, sering ada warga jatuh. Apalagi hujan deras malam ini beredar video banyak grup medsos kondisi jalan darurat diterjang banjir," keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah mengenai proyek dan jalan darurat yang putus akibat air deras, Camat Senori Minto Ikhtiar membenarkan kondisi tersebut.

Hal itu disebabkan muka air sungai meninggi. Sedangkan, sesuai kesepakatan bersama saat rapat pada 6 Desember 2023, pengerjaan proyek jembatan akan selesai pada 22 Desember 2023.

"Sesuai kesepakatan rapat pada 6 Desember 2023, pihak rekanan akan memperbaiki atau membangun jembatan darurat sesuai kondisi lapangan," terang Minto.

Terkait jalan darurat yang putus, Minto menyampaikan Timbul Jaya sebagai rekanan akan segera memperbaiki. Selanjutnya, untuk penyelesaian pengerjaan proyek jembatan juga sudah diadakan rapat dengan forkompimka, pengawas PUPR, Kades Sidoharjo, Kades Wanglu Wetan, dan pihak Timbul Jaya selaku rekanan.

"Untuk anggaran pengerjaan proyek tersebut berasal dari APBD Tuban senilai Rp1,8 miliar," ungkap camat. (wan/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO