Terhitung ada 9 guru 106 wali siswa yang bertanda tangan.
"Wali siswa juga satu suara agar Kepsek dipindah saja, karena mereka juga kecewa, seperti pembuatan baju batik baru selesai sudah dipesan sejak 2 tahun lalu, PJOK sudah lama tidak dilaksanakan, guru bahasa inggris juga tidak ada," katanya.
Sementara itu Kepsek SDN Tambegan 1 Arosbaya, Suwandi mengelak melakukan pemotongan honor guru sukwan di sekolahnya.
Ia pun mengaku tidak mengetahui adanya petisi dari guru dan wali siswa untuk penggeseran dirinya.
"Saya tidak mungkin melakukan pemotongan, tidak berani juga, saya juga sudah dipanggil Inspektorat mengenai itu. Saya juga tidak tahu kalau ada penggalangan tanda tangan oleh guru dan wali siswa," ujarnya.
Diketahui, kasus tersebut sempat dilaporkan oleh dewan guru pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, bahkan sudah ada beberapa saksi yang dipanggil. Namun hingga kini belum ada perkembangan kasusnya. (uzi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News