Forpimda Nganjuk Sidak Longsor Sedudo

NGANJUK, BANGSAONLINE.com – Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Nganjuk mulai dari Bupati Taufiqqurohman, Kapolres AKBP Moh Anwar Nazir, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto, dan pejabat di lingkup Pemkab Nganjuk, mendatangi lokasi air terjun Sedudo yang menewaskan tiga orang, lima orang luka berat dan puluhan lainnya luka ringan, Kamis (23/7).

Menurut Supiyanto, petugas air Terjun Sedudo, hingga kini kondisi tanah di sekitar kawasan wisata air terjun Sedudo tetap dalam pengawasan sampai dinyatakan aman bagi para wisatawan. “Setelah kita bersihkan, akan segera kita buka kembali dalam jangka pendek, namun untuk sementara tetap dilarang mandi di grojokan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," ungkapnya.

Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis

Sementara, Kapolres Nganjuk AKBP Muh Anwar Nasir mengatakan lonsor yang terjadi di air terjun Sedudo tidak ada kaitannya dengan faktor cuaca seperti hujan atau angin. Tebing longsor di ketinggian 105 meter disebabkan oleh pohon kering yang tumbang disertai dengan batu dan material longsor menjatuhi wisatawan yang sedang berenang di air terjun dan kejadian berlangsung tiba-tiba.

"Dilihat dari kamera helydrone, Sedudo masih rawan dan berpotensi longsor. Saat ini kami melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang cara penanganan kawasan wisata ini untuk ke depannya," jelasnya.

Ditambahkan oleh Kapolres, untuk sementara wisatawan dilarang mandi di air terjun, karena pihaknya masih akan meneliti lebih dalam untuk mengantisipasi keselamatan pengunjung lokasi air terjun Sedudo. (dit/sta)

Baca Juga: Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News