"Stok pupuk bersubsidi ini melebihi ketentuan minimum yang diatur oleh pemerintah. Persediaan yang saat ini sudah ada di gudang lini III atau kabupaten/kota ini aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan ke depan," tuturnya.
"Sementara pupuk non-subsidi ini menjadi solusi bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi," tambahnya.
Sementara untuk stok pupuk bersubsidi di Bojonegoro, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 8.936 ton yang terdiri dari Urea 5.607 ton dan NPK Phonska 3.329 ton.
Untuk pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik menyiapkan stok sebanyak 415 ton untuk pupuk Urea dan NPK.
Untuk Kabupaten Ngawi, tambah Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi dengan total 7.043 ton, antara lain Urea sebanyak 4.196 ton dan NPK Phonska 2.847 ton.
Sedangkan untuk pupuk non-subsidi, Petrokimia Gresik menyiapkan Urea dan NPK sebanyak 524 ton.
"Kesiapan yang hampir sama juga ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Ini sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian," tutupnya. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News