Resmikan 68 Huntara dan Jembatan di Blitar, Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman, Nyaman

Resmikan 68 Huntara dan Jembatan di Blitar, Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman, Nyaman

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 68 unit rumah hunian sementar (huntara) di tiga desa di dan , Kecamatan Doko, Kabupaten diresmikan Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, Kamis (25/1/2024).

"InsyaAllah 68 unit huntara sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman, dan nyaman bertempat tinggal, serta membuka sumber ekonomi baru yang lebih baik ke depannya," ujar Gubernur dalam sambutan peresmiannya.

Sebanyak 68 huntara tersebut berada di Desa Maron Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo 10 unit, dan Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo 47 unit.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan empat prasasti oleh Gubernur yang didampingi Sekda Kabupaten Izul Marom dan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto.

"Pemprov Jatim melalui BPBD dan tim telah melakukan asesmen secara detail mengenai lahan yang akan ditempati warga terdampak tanah gerak. Sebanyak 68 unit huntara ini dibangun Pemprov Jawa Timur dengan status milik tanah kas desa. Para warga yang direlokasi ke huntara ini akibat bencana tanah gerak beberapa tahun lalu," terang gubernur.

mengingatkan, Jatim merupakan ring of fire. "Semua harus membangun kewaspadaan dan mitigasi bersama karena fenomena tanah gerak tidak dapat diprediksi luasannya. Diperlukan mitigasi lebih komprehensif untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan," pesannya.

Selain huntara, gubernur juga meresmikan rekonstruksi yang berada di Kecamatan Doko. Jembatan yang menghubungkan dan Desa Sumberurip ini sempat mengalami kerusakan akibat banjir pada 5 Oktober 2022 lalu.

Kini, jembatan dengan bentang 4 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 7 meter itu sudah bisa lalui kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan kapasitas maksimal 8 ton.

"Semoga menjadi pintu pembuka rezeki bagi masyarakat yang lebih baik ke depannya," harap .

Sekda Izul Marom mengucapkan terima kasih kepada Pomprov Jatim yang telah memberikan respons cepat. Khususnya bagi warga Kabupaten yang terdampak bencana tanah gerak.

Kendati demikian, masih ada pekerjaan rumah bagi Pemkab untuk menyediakan huntara bagi warga terdampak tanah gerak lainnya.

Siti Kartika (34), saah satu penghuni huntara mengaku senang. Sebelumnya, dia tinggal bersama kakeknya dan terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak parah akibat tanah gerak.

"Bagian belakang rumah itu longsor, jadi tidak bisa ditempati. Kemarin-kemarin kami mengungsi ke rumah saudara," ungkap dia usai menerima kunci rumah, kompor, dan sembako.

"Terima kasih banyak Ibu Gubernur. Sekarang kami tidak lagi was-was. Mudah-mudahan ibu sehat selalu dan jadi gubernur lagi di periode dua," pungkasnya. (dev/ns)

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO