Ia pun menyampaikan angka stunting di Lamongan, pada 2022 berada di angka 27,5 persen atau 2.900 kasus stunting.
Untuk tahun 2023, Yuhronur yakin angka stunting di Lamongan akan menurun hingga mampu mancapai target yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Ia mengklaim, selama ini Lamongan telah memaksimalkan kolaborasi.
Hadir sebagai penceramah, yakni ulama kondang asal Yogyakarta yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman.
Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa Muslimat NU adalah banom di Indonesia yang patut dibanggakan dan dipertahankan.
Menurut dia, misi yang dibawa Nahdlatul Ulama ada 2, yakni misi keagamaan dan kedua adalah misi kebangsaan.
"Yang mana dalam situasi serba kompleks era ini diharapkan muslimat NU mampu untuk tetap menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan," katanya. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News