Berikut Pesan Khofifah saat Hadiri Peringatan Harlah Muslimat di Lamongan

Berikut Pesan Khofifah saat Hadiri Peringatan Harlah Muslimat di Lamongan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan santunan kepada yatim piatu di Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Indar Parawansa, menegaskan bahwa dalam kondisi apapun akan selalu hadir untuk melayani melalui berbagai program peningkatan peran bagi umat dan bangsa.

"Saya mengajak semua untuk bekerja membangun bangsa secara ikhlas, karena kerja ikhlas merupakan falsafah bangsa," ujarnya saat memberi sambutan dalam peringatan Hari lahir 2024 di , Jumat (26/1/2024)

Ia mengajak muslimat berkontribusi penuh dalam mencetak generasi bangsa, terlebih menghadapi Indonesia Emas 2045. Untuk bisa menjadi pembimbing generasi yang unggul, muslimat diminta terus membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah, dan lainnya.

“Saya ucapkan selamat harlah kepada muslimat yang ke-78. Jadilah perempuan yang kuat dan makmum yang selalu patuh. Seperti yang tersirat dalam Surat Annisa ayat 9, bahwa hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya," ucapnya.

"Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. Mari jadi muslimat yang mampu menjadi pagar penguat keluarga dan negara," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati , Yuhronur Efendi, menyampaikan pentingnya penurunan angka untuk membangun ketahanan keluarga. Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat pada harlah tahun ini, 'Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional'.

"Ibu-ibu mari deklarasikan diri panjenengan semua untuk menurunkan angka sebagai wujud kontribusi pada penguatan ketahanan nasional," ujarnya.

Ia pun menyampaikan angka di , pada 2022 berada di angka 27,5 persen atau 2.900 kasus

Untuk tahun 2023, Yuhronur yakin angka di akan menurun hingga mampu mancapai target yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Ia mengklaim, selama ini telah memaksimalkan kolaborasi.

Hadir sebagai penceramah, yakni ulama kondang asal Yogyakarta yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman.

Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa adalah banom di Indonesia yang patut dibanggakan dan dipertahankan.

Menurut dia, misi yang dibawa Nahdlatul Ulama ada 2, yakni misi keagamaan dan kedua adalah misi kebangsaan.

"Yang mana dalam situasi serba kompleks era ini diharapkan muslimat mampu untuk tetap menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan," katanya. (qom/mar)

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO