SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Beredar unggahan di media sosial X (twitter) dan Facebook yang bernarasikan jika Calon Presiden Prabowo Subianto tidak terlibat dalam peristiwa penculikan.
Unggahan tersebut berisikan video berdurasi 58 detik. Wawancara aktivis HAM Munir Said Thalib, di salah satu stasiun televisi Indonesia.
BACA JUGA:
- Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
- Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
- Kanwil Kemenkumham Jatim Ajak Ribuan Orang Diskusikan Kebijakan Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM
- Hina Prabowo dan Putranya, Akun Fufufafa Viral, Diduga Milik Gibran
Berikut narasi yang menyertai video yang diunggah oleh akun @Ra_Ria_Rana:
“BAGI CEBI YG GAK MO KENAL SEJARAH,,,, ISUE HAM HIM HUM ITU DAH BENER2 BASI YA,,,, WAWANCARA SEJARAH DENGAN ALM.MUNIR SEBULAN SEBELUM KEMATIAN BELIAU SOAL PRABOWO & 98,”
Penjelasan:
Video yang diunggah adala potongan video wawancara Munir bersama Fadli Zon (juru bicara Prabowo) di acara Liputan6 SCTV tahun 1999.
Wawancara tersebut membahas keluarga Djojohadikusumo menuntut Pemerintah untuk membersihkan nama Prabowo.
Namun, Munir justru tidak memberi pembelaan Prabowo dalam pernyataannya di wawancara itu.
Munir meminta Prabowo diadili di pengadilan untuk membuktikan bersalah atau tidaknya dalam kasus pelanggaran HAM. Seperti penculikan aktivis pada 1997-1998.
“Ini yang dari dulu kita usulkan bahwa sudah seharusnya semua tuduhan itu harus dibuktikan oleh peradilan baru pemecatan, setelah oleh pengadilan dinyatakan orang salah atau benar,” kata Munir.
Selain itu, Munir menegaskan soal pentingnya proses peradilan.
“Kalau misalnya Prabowo atau siapa tidak terbukti (bersalah), itu lebih baik di pengadilan. Kenapa sih Prabowo tidak ditarik aja menjadi saksi," ungkapnya.
“Saya yakin benar, ini kan persoalannya orang nggak tahu sebenarnya Pak Prabowo itu benar nyulik atau tidak. Investigasi mengarah ke itu tapi dia sendiri kan nggak pernah ngomong. Berapa besar sih otoritas dia untuk melakukan itu sekian lama? Bagaimana otoritas di atas dia mengetahui tentang itu?," sebut Munir.
Klik Berita Selanjutnya