BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan membantah adanya penolakan pasien balita oleh Puskesmas Arosbaya saat hendak berobat pada Kamis, 7 Maret 2024, sekitar pukul 02.00-03.00 WIB.
Kepala Dinkes Bangkalan, Nurhotibah, mengungkapkan pihaknya langsung memanggil Kepala Puskesmas Arosbaya begitu peristiwa tersebut viral di media sosial, guna klarifikasi.
"Kami sudah melakukan pemanggilan pada kapusnya (kepala puskesmas), ternyata hanya miskomunikasi saja. Kebetulan saat kejadian kamar sudah penuh, pasien diarahkan untuk ke puskesmas penyangga di wilayah itu," ungkapnya, Jumat (8/3/2024).
Menurut Nurhotibah, perawat tetap melakukan pemeriksaan pada balita pasangan Rifqi Arifuddin dan Lidia tersebut.
"Pemeriksaan tetap dilakukan pada balita itu, namun untuk rawat inap memang tidak bisa karena overload. Makanya diarahkan pada puskesmas penyangga. Semua pasien juga diarahkan ke sana," ujarnya.
Ia mengakui ada penyampaian yang kurang tepat oleh perawat, sehingga dinilai negatif oleh masyarakat. Selain itu, ia membantah ketidaklengkapan alat yang tersedia di setiap puskesmas.
Klik Berita Selanjutnya